Mendikbud Bermain Permainan Edukatif Monopoli Raksasa Bersama Siswa  18 Juli 2017  ← Back


Kediri, Kemendikbud --- Beragam kegiatan yang menyenangkan dan edukatif bisa dilakukan di sekolah untuk mendukung implementasi gerakan penguatan pendidikan karakter (PPK). Salah satunya seperti yang ada di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri, Jawa Timur, yang memiliki permainan edukatif berupa monopoli raksasa. Bahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy pun tampak menikmati permainan tersebut saat berkunjung ke SMP Pawyatan Daha 1 Kediri, pada Minggu (16/7/2017).
 
Mendikbud Muhadjir Effendy dan Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar mencoba permainan edukatif monopoli raksasa bersama para siswa di lapangan SMP Pawyatan Daha 1 Kota Kediri. Secara bergantian, mereka melemparkan dadu raksasa. Angka yang ditunjukkan dadu kemudian dijadikan jumlah langkah para siswa yang menjadi pion dari kelompoknya sebagai peserta permainan. Selanjutnya siswa yang menjadi pion itu mendapat giliran bergerak untuk melangkah sesuai angka dadu dan menerima tantangan yang tertulis di kotak pemberhentiannya.
 
Jika siswa berhenti di kotak bertuliskan “Stop Narkoba”, maka akan mendapatkan hadiah. Ada juga kotak bertuliskan “penjara”, pion akan masuk “penjara” jika berhenti di kotak itu. Lalu jika pion berhenti di kotak bergambar simbol “tanda tanya”, maka akan menerima sebuah pertanyaan. Sang pion akan membaca pertanyaan yang diberikan, lalu teman-teman sekelompoknya akan membantu menjawab.
 
“Apa menurutmu tentang persatuan?”, ujar seorang siswi yang menjadi pion saat bermain dengan Mendikbud . Pertanyaan itu kemudian dijawab oleh teman-teman kelompoknya. “Persatuan adalah persatuan dalam suku, persatuan dalam agama, persatuan dalam keberagaman dan lain-lain,” jawab seorang temannya. Lalu sang pion pun diperbolehkan melangkah kembali.
 
Para siswa yang ikut bermain dengan Mendikbud merupakan siswa-siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Pawyatan Daha 1 Kediri. Mereka adalah anggota Satgas Anti Narkoba, anggota Palang Merah Remaja (PMR), dan anggota Pramuka. Permainan monopoli raksasa merupakan permainan edukatif dalam menerapkan gerakan Pencegahan, Pemberantasan, Penanggulangan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan sekolah. SMP Pawyatan 1 Daha adalah sekolah peraih penghargaan P4GN tingkat nasional dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
 
Wali Kota Kediri, Abdullah Abubakar mengatakan, sekolah-sekolah di Kota Kediri sudah melakukan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam mata pelajaran. Untuk memperkuat kurikulum, katanya, telah diterapkan pendidikan kewarganegaraan yang terintegrasi di semua jenjang sekolah. Pemerintah Kota Kediri juga sangat mendukung pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk mendukung terwujudnya karakter siswa yang berintegritas.
 
Mendikbud pun mengapresiasi program pendidikan karakter yang sudah berjalan baik di Kota Kediri, dan di SMP Pawyatan Daha 1. "Saya melihat SMP Pawyatan memberi contoh bagaimana karakter nasionalisme ditanamkan melalui kurikulum," katanya. Selain nasionalisme, kata Mendikbud, karakter penting yang lain yang perlu ditanamkan ke siswa adalah religiusitas, mandiri, integritas, dan gotong royong. (Desliana Maulipaksi)

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 5512 kali