Mendikbud Dorong SMK Tingkatkan Kerja Sama Dengan Dunia Usaha  21 Juli 2017  ← Back



Kendal, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy terus mendorong sekolah menengah kejuruan (SMK) meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri. Kerja sama tersebut akan mampu meningkatkan kompetensi siswa dan terserapnya lulusan ke dunia kerja. 
 
"Ini ada kerja sama berupa bantuan galeri atau workshop, saya harap nantinya ditingkatkan dalam bentuk teaching factory," kata Mendikbud di SMK Muhammadiyah 3 Weleri Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Kamis (20/7/2017).
 
Pada hari itu Mendikbud meresmikan kerja sama antara SMK Muhammadiyah 3 Weleri dengan Samsung, produsen peralatan elektronika dari Korea Selatan. Dalam kerja sama tersebut Samsung memberikan bantuan alat-alat elektronika sebagai peralatan praktikum para siswa. 
 
Muhadjir meyakini kerja sama tersebut akan menguntungkan kedua belah pihak. "Saya kira tidak hanya sekolah yang diuntungkan, perusahaan seperti Samsung kalau mau bertahan harus menggandeng tenaga-tenaga terampil di suatu negara," ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut. 
 
Mendikbud berharap kerja sama tersebut diduplikasi ke sekolah-sekolah kejuruan yang lain. Dirinya juga berharap perusahaan-perusahaan lainnya menggandeng SMK sebagai mitra. 
 
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kegembiraannya dengan kerja sama tersebut. Ganjar mendorong para siswa benar-benar memanfaatkan peralatan praktikum yang lengkap itu sebagai sarana meningkatkan kompetensi sehingga siap bersaing di pasar tenaga kerja yang semakin kompetitif. 
 
Wakil Direktur Samsung Regional Indonesia K.H. Lee mengatakan akan membangun lebih banyak Samsung Tech Institute dengan menggandeng lebih banyak SMK. "Ini merupakan corporate social responsibility dari perusahaan kami, akan akan bangun lebih banyak lagi, dan terima kasih dukungan pemerintah Indonesia yang luar biasa," kata Lee. (Nur Widiyanto)

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 4829 kali