Mendikbud Pastikan Kasus Perundungan Siswa di Jakarta Ditangani dengan Bijak  19 Juli 2017  ← Back



Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memastikan agar kasus perundungan yang melibatkan siswa sebagai pelaku dan juga korban tersebut dapat ditangani dengan bijak. Hal tersebut disampaikannya usai pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, serta para kepala sekolah siswa yang terlibat maupun menjadi korban perundungan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 273 Jakarta.

"Saya berharap anak-anak tetap mendapatkan haknya untuk memperoleh pendidikan," disampaikan Mendikbud di depan ruang guru SMP Negeri 273 Jakarta, Selasa, (18/7).

Dalam pertemuan tertutup selama 15 menit, Mendikbud mendapatkan keterangan mengenai kronologis kejadian serta profil latar belakang dan kepribadian para siswa yang menjadi pelaku maupun korban perundungan yang videonya viral di media sosial.

Mendikbud berpesan agar masyarakat ikut bekerja sama, mengawasi serta mencegah terjadinya tindak perundungan, atau melaporkan kepada pihak-pihak terkait bilamana menemukan kejadian serupa.

Kepada media, Muhadjir berharap agar jurnalis dapat lebih bijak dalam memberitakan kasus perundungan yang melibatkan siswa di bawah umur ini. "Hargailah mereka yang saat ini sedang tumbuh dan memiliki pengalaman terbatas. Jangan sampai peristiwa ini membikin dia secara psikis terganggu," pesannya. 
 
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Kadisdik DKI Jakarta Sopan Andrianto menyampaikan bahwa sesuai aturan, pihak sekolah mengembalikan siswa kepada orangtuanya. Ia menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan membantu memastikan agar kesembilan anak tersebut tetap mendapatkan layanan pendidikan.

"Yang seperti ini tanggung jawab bersama. Peristiwa ini menggugah kita semua agar bertanggungjawab terhadap pendidikan. Tidak hanya diserahkan kepada sekolah, namun orangtua dan masyarakat," ujar Sopan. (Anandes/Aji/Danasmoro)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 5217 kali