Pengenalan Lingkungan Sekolah di Berbagai Daerah Diisi Aktivitas Penumbuhan Karakter  18 Juli 2017  ← Back



Jakarta, Kemendikbud --- Berbagai aktivitas penumbuhan karakter dilaksanakan di sekolah-sekolah dalam masa pengenalan lingkungan sekolah (PLS). Sejumlah sekolah juga melibatkan narasumber dari luar sekolah seperti Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memberikan mengarahan kepada peserta didik baru.
 
Kegiatan PLS di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Kota Depok diisi dengan materi wawasan kebangsaan oleh instruktur dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Materi tentang kesatuan dan persatuan serta cinta tanah air disampaikan oleh para instruktur dengan aktivitas luar ruangan yang interaktif.
 
"Tahun lalu kita menggandeng Kepolisian, sedangkan tahun ini ada materi dari Bakesbangpol. Setelah dua hari materi wawasan kebangsaan, kita jadwalkan materi wiyata mandala dari guru-guru kami," kata Kepala Sekolah SMPN 6 Kota Depok, Erna Iriana.
 
Di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Kota Depok, kegiatan PLS diisi dengan berbagai materi seperti pemanfaatan media sosial secara bijak, bahaya pornografi bagi generasi muda, bahaya narkoba, dan lain-lain. Setelah upacara bendera, Kepala Sekolah SMAN 8 Kota Depok Nurlaely memberikan pengarahan tentang pemanfaatan media sosial secara bijak dan bahaya pornografi kepada peserta didik baru.
 
Nurlaely menjelaskan generasi muda harus mampu memanfaatkan media sosial untuk hal-hal yang positif dan bukan sebaliknya. Aktivitas seperti menyebarkan berita bohong, pornografi, perundungan di media sosial harus ditinggalkan.
 
"Di sekolah kami sudah tidak ada perpeloncoan, tugas-tugas yang aneh-aneh. Tugas-tugas yang kami berikan misalnya membuat slogan-slogan yang menginspirasi yang nantinya akan kita tempel di tempat-tempat umum," kata Nurlaely menambahkan.
 
Di Kota Tangerang Selatan, PLS juga diisi berbagai kegiatan positif seperti pengenalan kurikulum, lingkungan sekolah, penumbuhan karakter, dan lain-lain. Agus Hendrawan Kepala Sekolah SMAN 6 Tangerang Selatan menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolahnya seperti pengenalan organisasi siswa intra sekolah (OSIS), mengaji bagi siswa-siswi muslim, dan lain-lain.
 
Salah satu orangtua siswa di Tangerang Selatan, Wilda Rina Siregar, mengatakan pelaksanaan PLS di sekolah anaknya berlangsung tertib, sehingga anak bisa fokus terhadap materi selama aktivitas PLS. "Kegiatannya lebih bagus, karena anak-anak bisa termotivasi oleh kelebihan ekstrakurikuler sekolah dan kakak kelasnya," tuturnya. (Nur Widiyanto/Anandes Langguana/Aji Shahwin)

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 5898 kali