Revitalisasi Museum, Kemendikbud Gelar Sayembara Membuat Patung Tino Sidin  27 Juli 2017  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Museum Taman Tino Sidin adalah salah satu museum yang mendapat bantuan dana dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Kebudayaan Kemendikbud) melalui Program Revitalisasi Museum sejak tahun 2015. Tahun ini, untuk menyempurnakan lanskap museum dan sebagai penanda “tetenger” kawasan, Kemendikbud menggelar sayembara membuat patung perunggu Tino Sidin. Sayembara ini berupa perlombaan gagasan/ide yang dituangkan dalam sketsa gambar.

Bagi yang berminat mengikuti sayembara membuat patung perunggu Tino Sidin dapat mengirimkan proposal paling lambat 3 Agustus 2017 ke Panitia Pelaksana, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta. Nama pemenang akan diumumkan pada 8 Agustus 2017. Peserta wajib membaca ketentuan sayembara lebih detil, serta melengkapi formulir pendaftaran yang dapat diambil di Panitia Pelaksana pada saat melakukan pendaftaran secara langsung atau dapat diunduh pada tautan berikut: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2017/07/2017_Tinosidin_Patung_KAK.pdf .

Tino Sidin adalah salah satu seniman penting dalam sejarah seni lukis dan dunia pendidikan anak-anak Indonesia. Kini karya-karya dan jasanya dilestarikan dalam satu museum yang bernama Museum Tino Sidin. Museum ini mendapat bantuan dana melalui Tugas Pembantuan dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman sejak tahun 2015. Saat itu revitalisasi museum difokuskan pada perbaikan (renovasi bangunan), pengadaan barang dan alat penunjang pameran, pendukungan program kegiatan dan revitalisasi karya-karya lukis. Pada 2017 ini program revitalisasi dilaksanakan untuk penyempurnaan interior museum, penataan lansekap, dan pembuatan patung perunggu Tino Sidin.

Beberapa ketentuan sayembara pembuatan patung antara lain gagasan/ide dituangkan dalam bentuk sketsa gambar. Pemenang sayembara akan ditunjuk untuk mengerjakan pembuatan patung dengan perikatan kontrak. Konsep patung yang akan dibuat diawali dengan pembuatan gambar/sketsa, dan pemenang yang ditunjuk sebelum kontrak harus membuat moke up skala 1 : 50. Patung Tino Sidin terbuat dari bahan perunggu dengan tinggi 2,5 m, dan akan diletakkan berdiri di atas alas atau pedestal yang bentuk, ukuran, dan bahan disesuaikan dengan taman.

Patung perunggu Tino Sidin dibuat untuk menyempurnakan lanskap museum dan sebagai penanda “tetenger” kawasan, yang sudah terlebih dahulu diabadikan sebagai nama jalan di depan Museum Taman Tino Sidin di Yogyakarta.  Diharapkan dengan adanya patung perunggu Tino Sidin, masyarakat lebih mudah mengenali lokasi Museum Taman Tino Sidin, sekaligus memperkuat citra kawasan ini. (Desliana Maulipaksi/ Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id )
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3017 kali