Selenggarakan World Schools Debating Championship 2017, Bali Menjamu 52 Negara  28 Juli 2017  ← Back

Jakarta, Kemdikbud — Tahun ini, Indonesia kembali berkesempatan menjadi tuan rumah perhelatan internasional. Sebanyak 456 peserta dari 52 negara berkompetisi World Schools Debating Championship (WSDC), selama seminggu, dari tanggal 1 s.d. 11 Agustus 2017, di Bali.
 
WSDC merupakan ajang kompetesi debat parlementer yang mempertemukan para siswa jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, dari seluruh negara peserta untuk bertanding dan memperebutkan gelar juara dunia. Tujuannya, para siswa dapat melakukan analisa tentang berbagai persoalan dan mengemukakannya secara rasional.

Purwadi Sutanto, Direktur Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dit. Pembinaan SMA Dirjen Dikdasmen Kemendikbud), mengatakan WSDC sebagai perhelatan yang bergengsi. Sehingga, memasuki tahun ke-29, Indonesia menargetkan untuk bisa mempersiapkannya dengan baik.

“Perhelatan ini merupakan perhelatan yang sangat bergengsi, maka kita harus mempersiapkan dan menjaga nama baik Indonesia, terutama dalam penyelenggaraannya, harus ditata dengan baik agar sukses.” tutur Purwadi, saat Konferensi Pers WSDC, di Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Ia melanjutkan, sebanyak empat siswa terbaik yang dikirimkan untuk mengikuti lomba Debat Bahasa Inggris skala internasional ini, yang telah melewati seleksi lomba debat Bahasa Inggis Tingkat Nasional dan Pembinaan tahun 2016. Mereka adalah Ngurah Gede Satria Aryawangsa dari SMAN 4 Denpasar,Bali, Nicholas Christianto dari SMAK 2 Petra Surabaya, Gracesenia Cahayadinata dan Stephanie Elizabeth Purwanto dari SMA Pelita Harapan, Banten.
“Kita kirimkan empat siswa, hasil binaan seleksi lomba debat Bahasa Inggis Tingkat Nasional dan Pembinaan tahun 2016,” ujarnya. Semoga tahun ini, dia melanjutkan, Indonesia dapat meraih sukses sebagai penyelenggara dan merebut gelar juara.

Tema utama WSDC tahun ini adalah Listen to Diversity, Speak of Harmony; siswa dapat mengasah toleransi atas berbagai perbedaan sehingga menciptakan generasi yang harmoni, menghargai keanekaragaman yang ada. Pemilihan Bali sebagai lokasi acara dengan pertimbangan suasana Bali yang kental akan budaya dan pariwisata yang indah sangat sesuai dengan tema yang didadakan WSDC yaitu harmoni mengenai gaya hidup masa kini, pendidikan berkualitas, suasana alam yang menarik dan budaya bersejarah. Sebanyak dua tahap pelaksanaan lomba, yaitu babak penyisihan dan babak utama dengan tiga aspek penilaian, yaitu,  konten, strategi dan sikap para peserta. *

Jakarta, 28 Juli 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3781 kali