Siswa-Siswi Afirmasi Pendidikan Menengah Ikuti Diklat Penguatan Pendidikan Karakter  12 Juli 2017  ← Back



Malang, Kemendikbud --- Sebanyak 500 siswa-siswi program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dari Papua dan Papua Barat mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) penguatan pendidikan karakter melalui peningkatan wawasan kebangsaan dan bela negara, dari tanggal 10 hingga 14 Juli 2017.

Para siswa tersebut pada tahun 2017/2018 ini akan menempuh pendidikan sekolah menengah atas (SMA) di Pulau Jawa dan Palau Bali. Kegiatan diklat ini merupakan persiapan untuk membekali para siswa dengan sikap kedisiplinan dan wawasan kebangsaan sebelum masuk SMA.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai penanggung jawab program ADEM menggandeng Badan Diklat Kementerian Pertahanan (Kemenham) untuk menyelenggarakan diklat tersebut.

Direktur PKLK Sri Renani Pantjastuti yang hadir dalam pembukaan diklat di Resimen Inti Kodam (Rindam) V Brawijaya Malang Jawa Timur, Selasa (11/7), mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara dan membentuk kedisiplinan para siswa ADEM.

"Selain itu juga untuk melatih kebersamaan, saling menghargai, membentuk jasmani yang kuat, rasa persatuan, tanggung jawab, dan dapat dipercaya sejak dini," kata Direktur PKLK. Sikap-sikap tersebut harus dimiliki siswa ADEM agar menjadi generasi muda yang bersemangat tinggi dan tidak mudah menyerah.

Renani berharap para siswa ADEM memanfaatkan diklat tersebut sebagai sarana mendidik pribadi yang kuat dan meningkatkan rasa percaya diri.

"Kalian akan berada di lingkungan baru yang tentu berbeda dengan Papua dan Papua Barat, oleh karena itu kalian harus cepat menyesuaikan diri," pesan Direktur PKLK kepada para siswa.

Staf Khusus Presiden, Lenis Kogoya yang juga berasal dari negeri Cenderawasih turut menghadiri acara pembukaan dan memberikan semangat kepada siswa ADEM. Ia berharap dengan mengikuti pelatihan wawasan kebangsaan dan bela negara, mereka akan memiliki wawasan kebangsaan dan semangat bela negara yang menjadikan mereka tetap meyakini bahwa Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Senada dengan Lenis, Komandan Depo Pendidikan (Dodik) Bela Negara Rindam Brawijaya, Letnan Kolonel Inf Budi Tjahjono mengharapkan sebagai calon penerus bangsa, siswa ADEM bisa menyelesaikan tugasnya sebagai pelajar dan kembali untuk membangun Papua agar semakin maju.

Selain di Rindam V Brawijaya diklat penguatan pendidikan karakter ini juga digelar di tiga rindam lainnya yaitu Rindam III Siliwangi, Rindam IV Diponegoro, dan Rindam IX Udayana. (Nur Widiyanto/Aji Shahwin)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3151 kali