Pameran Lukisan Istana Kepresidenan Ramai Dikunjungi Masyarakat  08 Agustus 2017  ← Back

 
 
Jakarta, Kemendikbud --- Animo masyarakat terhadap Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan yang digelar di Galeri Nasional Indonesia cukup tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah pengunjung yang mencapai 1.000 orang per hari. Pameran yang digelar sejak tanggal 2 Agustus 2017 itu dibuka untuk umum dan tidak dipungut biaya masuk (gratis).
 
Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan bertajuk “Senandung Ibu Pertiwi” di Galeri Nasional Indonesia (GNI) pada 2-30 Agustus 2017. Antusiasme masyarakat datang dari berbagai kalangan. Pengunjung yang datang ke pameran lukisan tersebut tidak hanya dari kalangan pelajar, melainkan juga dari mahasiswa, kalangan profesional, pegawai perkantoran, seniman dan sastrawan.
 
Salah satu pengunjung pameran, Isna Nurbaiti, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, mengatakan, lukisan-lukisan yang dipamerkan sangat bagus. “Kita jadi tahu lukisan di Istana (Kepresidenan) itu ada apa aja dan kita juga jadi tahu tentang sejarahnya, terutama Soekarno yang seorang insinyur tetapi juga memiliki rasa seni yang tinggi. Pameran ini juga menginspirasi saya dalam mengambil foto,” ujar Isna yang menekuni bidang fotografi di kegiatan kampusnya.
 
Selama satu minggu sejak dibukanya pameran lukisan ini, pengunjung yang datang rata-rata bisa mencapai 1.000 orang per hari. Bahkan ketika di akhir pekan pengunjung bisa lebih ramai dari biasanya.
Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan tahun ini memamerkan 48 lukisan dari total lukisan koleksi Istana Kepresidenan yang mencapai 3.000 buah. Lukisan tertua yang dipamerkan dalam pameran ini berjudul “Harimau Minum” karya Raden Saleh, lukisan itu telah berusia 154 tahun. Lukisan yang banyak menarik perhatian pengunjung di antaranya lukisan “Harimau Minum” karya Raden Saleh, dan lukisan Nyi Roro Kidul” karya Basuki Abdullah.
 
Pameran lukisan koleksi Istana Kepresidinan masih berlangsung sampai tanggal 30 Agustus 2017 di Galeri Nasional Jalan Medan Merdeka Timur No. 14, Gambir, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pengunjung dapat menikmati pameran tanpa dipungut biaya dalam rangka memperingati bulan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke–72.  (Asri Kinasihan/Faradh Giffari/Desliana Maulipaksi)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2978 kali