Anugerah Kebudayaan, Apresiasi Pemerintah untuk Pelestari Warisan Budaya  29 September 2017  ← Back

 
Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat Warisan Diplomasi dan Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan kembali menggelar Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni dan Tradisi. Tahun ini sebanyak 47 orang yang dibagi menjadi delapan kategori, menerima penghargaan tersebut. Penghargaan diberikan langsung oleh Mendikbud Muhadjir Effendy di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Membuka sambutan, Mendikbud menyampaikan apresiasinya terhadap para penerima anugerah dan penghargaan. “Sebagian besar yang hadir di sini adalah orang-orang yang saya kagumi, bahkan saya hafal beberapa lagu yang dinyanyikan oleh Vinna Panduwinata dan Memes,” katanya.
Ia menuturkan, penghargaan ini tidak memiliki nilai seberapa dibanding dengan apa yang telah dimainkan atau diperankan oleh para penerima anugerah. “Namun, penghargaan ini sebetulnya hanya sekedar menandakan bahwa pemerintah, melalui Kemdikbud saat ini, sangat hormat dan menaruh pengahargaan yang tinggi atas karya-karya para penerima anugerah ini,” tuturnya.
Menurut Mendikbud, dengan disahkannya Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan, pemerintah memiliki pijakan yang cukup kuat untuk terus memberikan dukungan terhadap eksistensi dari berbagai macam sumber kebudayaan yang ada, sehingga dapat terus dikembangkan dan menjadi kekayaan khasanah bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
Tahun ini terdapat 47 orang penerima penghargaan kebudayaan yang sudah ditetapkan dari berbagai kategori, di antaranya:
1.       Kategori Bintang Budaya Parama Dharma sebanyak 3 penerima
2.       Kategori Satyalancana Kebudayaan sebanyak 8 penerima
3.       Kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru sebanyak 8 penerima
4.       Kategori Pelestari sebanyak 8 penerima
5.       Kategori Komunitas sebanyak 3 Komunitas
6.       Kategori Anak Remaja sebanyak 5 penerima
7.       Kategori Pemerintah Daerah sebanyak 5 penerima
8.       Kategori Perorangan Asing sebanyak 3 penerima
9.       Kategori Maestro Seni Tradisi sebanyak 4 penerima
 
Beberapa budayawan yang menerima penghargaan tersebut antara lain Addie MS, yang dinilai menjadi pelopor orkestra sebagai wadah bagi musisi muda; Christ Fautngil, pelestari bahasa-bahasa daerah di Papua; I Wayan Dian Bhaswara, dalang dan pendongeng muda yang meraih prestasi tingkat nasional; dan Al Muzjazi Mulku, pelaku tradisi Kabanci/Kabanti, pewaris naskah, dan ahli ritual adat Buton.
Untuk Kategori Komunitas, ada tiga komunitas yang menerima penghargaan, yaitu Kampung Tarung Waikabubak dari Nusa Tenggara Timur, Komunitas Gamelan Kyai Kanjeng Yogyakarta dari DI Yogyakarta, dan Komunitas Ulu Ambek Nagari Lubuk Pandan. Kemudian untuk Kategori Pemerintah Daerah ada lima pemda, yakni Pemerintah Kota Banda Aceh, Pemerintah Kota Gorontalo, Pemerintah Kota Sawahlunto, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi.
 
Mendikbud berharap, para penerima Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni dan Tradisi dapat terus mewariskan ilmunya kepada generasi muda, sehingga seni budaya yang ada tidak terputus dan terus lestari. (Desliana Maulipaksi)
 
 

Sumber : kebudayaan.kemdikbud.go.id

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3573 kali