​Guru Garis Depan, Membangun Indonesia dari Pinggiran  12 September 2017  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) melepas secara simbolis 300 perwakilan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Guru Garis Depan (GGD) yang mewakili 6.296 orang yang lolos seleksi CPNS GGD Tahun 2016. Mereka akan ditempatkan di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di 93 kabupaten yang tersebar di 14 provinsi. Salah satu CPNS GGD 2016 tersebut adalah Megawati, yang akan bertugas di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.

Megawati akan mengajar di SDN Aurimi Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, untuk mengabdi sekurang-kurangnya 10 tahun sebagai Guru Garis Depan. Ia menuturkan, untuk mencapai lokasi tempat mengajar, memerlukan waktu dua hari menggunakan speedboat atau berjalan kaki selama dua hari melewati hutan dan lembah. Hal tersebut tidak menyurutkan semangat Megawati untuk mengajar.

“Untuk mengajar di Papua yang harus dilakukan pertama yaitu menarik minat belajar anak-anak Papua dan membuat mereka mencintai gurunya agar mereka semangat untuk pergi ke sekolah,” tutur Megawati.
Guru Garis Depan lainnya, Sopiyana,  asal Ciamis, Jawa Barat, akan ditempatkan di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Di sana, ia akan mengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Kepada rekan-rekan sesama CPNS GGD 2016, ia  berpesan agar tetap semangat dan mampu untuk menyesuaikan diri di tempat masing-masing agar membawa keberhasilan untuk daerahnya.

Dalam acara pelepasan CPNS GGD 2016, Mendikbud menyampaikan selamat kepada guru garis depan atas kelulusan mereka, dan meminta kepada seluruh GGD untuk selalu bersyukur dan berbuat semaksimal mungkin di tempat tugasnya kelak.

“Kalian merupakan guru terpilih dari yang terpilih, tidak ada kata kembali sebelum menang. Jangan mengeluh, tanda-tanda orang baik yaitu yang hadir di suatu tempat dan ia tinggalkan tempat itu dengan suatu yang bermakna,” ucap Mendikbud pada acara pelepasan simbolis di Graha Utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta (12/9/2017). Para CPNS GGD mendapat julukan “guru pasukan khusus” dari Mendikbud, karena memiliki keahlian khusus secara individual untuk bertahan hidup di daerah terpencil.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi mengatakan Program GGD sesuai dengan Nawacita ke-9. “Yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan untuk pendidikan yang merata dan berkualitas agar dapat dilaksanakan untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Pelepasan CPNS GGD 2016 dihadiri oleh pegawai eselon I dan II di lingkungan Kemendikbud, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) dan Reformasi  Birokrasi, Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pemerintah berharap besar kepada para CPNS GGD agar dapat memajukan wilayah-wilayah di tempat mereka mengabdi, membangun dari pinggiran. (Aulia Iqlima Putri/Faradh Gifarri Destio/ Siti Febri Rahmayanti).
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 6454 kali