Mendikbud: Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Tiga Stanza Untuk Kepentingan Pendidikan   11 September 2017  ← Back

Cimahi, Kemendikbud -- Mengawali kunjungan kerja di kota Cimahi, provinsi Jawa Barat, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menjadi pembina upacara bendera di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4. Senin pagi ini, Mendikbud kembali menyosialisasikan lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza.

"Untuk kepentingan pendidikan, di lingkungan pendidikan kita berlakukan kewajiban menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza," disampaikan Mendikbud, Senin (11/9), di lapangan SMP Negeri 4 Cimahi.

Lagu Indonesia Raya yang utuh, menurut Muhadjir, jauh lebih baik daripada sepertiganya saja. Makna di bait satu sampai tiga saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. "Anak-anakku sekalian, marilah kita mencintai lagu kebangsaan Indonesia Raya ini sebagai bagian dari nasionalisme dan cinta tanah air," ajak Mendikbud.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengajarkan siswa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza. Dinas Pendidikan Kota Cimahi akan turut menyosialisasikan lagu kebangsaan tiga stanza melalui kegiatan belajar dan kegiatan-kegiatan yang melibatkan guru dan tenaga kependidikan.

"Ada makna penting terkandung di dalam stanza kedua dan ketiga. Kita harap siswa dapat menyadari bahwa kita ini bangsa yang besar," ujarnya.

Faisal Indra, siswa kelas IX yang menjadi pengibar bendera menyampaikan rasa bangganya bisa mengibarkan bendera di upacara pagi ini. Diakuinya, upacara pagi ini adalah kali pertamanya mendengar lagu Indonesia Raya tiga stanza.

Dalam arahannya, Mendikbud Muhadjir mengapresiasi poin-poin janji siswa yang dibaca bersama pagi ini. Selain hormat kepada orang tua, guru besar Universitas Negeri Malang itu menitipkan pesan agar para siswa giat belajar. "Tekun belajar saja tidak cukup. Hanya mereka yang mau belajar lebih keras yang dapat memenangkan persaingan global yang semakin sengit ini," pesannya. (*)











Jakarta, 11 September 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 6340 kali