Mengenal Kekayaan Rempah Indonesia di Pameran Jalur Rempah  25 September 2017  ← Back

Palu, Kemendikbud --- Sekelompok siswa berseragam sekolah tampak asyik mencoba berbagai jenis rempah Indonesia di Pameran Jalur Rempah di Taman Budaya Golni, Palu, Sulawesi Tengah. Mereka mencicipi dan membaui aroma rempah-rempah itu satu per satu. Ada cengkeh, kayu manis, merica, kemiri, jahe, dan lain-lain. Setelah itu, mereka juga mencicipi kue-kue yang terbuat dari rempah-rempah itu. Ada kue kering kayu manis, kue nastar dengan hiasan cengkeh, dan kue kering jahe.
 
“Kami tadi sudah main ular-tangga, nyobain rempah-rempah, nyium bau rempah-rempah, dan lihat miniatur Candi Borobudur,” ujar Akbar Awaludin, siswa SMK Negeri 2 Palu yang datang ke Pameran Jalur Rempah di Taman Budaya Golni, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/9/2017).
 
Akbar datang bersama teman-temannya dari SMKN 2 Palu. Mereka tampak menikmati semua fasilitas yang ada di Pameran Jalur Rempah, serta mengabadikan momen dengan berfoto bersama. “Pameran ini sangat bermanfaat bagi kami , khususnya bagi kami para pelajar karena bisa mendukung pelajaran kami juga di sekolah,” kata Akbar.
 
Risna Handayani, siswi SMKN 2 Palu mengatakan, materi sejarah yang ditampilkan di Pameran Jalur Rempah sangat berguna. “Ada juga tentang warisan budaya. Di sini kita juga bisa tahu rempah-rempah aromanya seperti apa saja,” tuturnya.
 
Memasuki Pameran Jalur Rempah di Pekan Budaya Indonesia 2017, pengunjung dapat melihat linimasa atau sejarah perjalanan jalur rempah Indonesia dari waktu ke waktu. Di pameran ini pengunjung juga bisa mencicipi dan membaui aroma jenis-jenis rempah asli Indonesia. Untuk hiburan, disediakan juga meja untuk permainan ular-tangga dengan tema jalur rempah.
 
Tidak hanya itu, Pameran Jalur Rempah juga menampilkan peninggalan warisan budaya Indonesia. Dalam pameran ini ditampilkan berbagai macam koleksi Museum Nasional dan Museum Sulawesi Tengah, seperti replika patung Budha, mahkota dan keris kerajaan Banten, serta keramik dan koin VOC.
 
Rempah berperan penting dalam tatanan kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa luar. Rempah juga menjadi saksi perkembangan dan pasang surut peradaban bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari. Keberadaan rempah sangat erat dengan perjalanan kekuasaan, politik, dan sosial budaya bangsa Indonesia. Berdasarkan sejarah itulah, Pameran Jalur Rempah hadir di Pekan Budaya Indonesia 2017 di Palu, yang diselenggarakan berbarengan dengan Festival Pesona Palu Nomoni 2017, pada tanggal 22 s.d. 27 September 2017.
 
Palu sendiri merupakan salah satu pelabuhan dalam jalur rempah di masanya, saat itu bernama Donggala. Nama Donggala diambil dari nama pohon yang banyak tumbuh di sana. Kota Donggala sebagai kota pelabuhan besar sudah tertulis dalam literatur Prancis tahun 1805. Donggala bahkan sudah ada dalam peta yang dibuat tahun 1611. (Desliana Maulipaksi)

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3808 kali