Jakarta, Kemendikbud – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) dan British Council menyelenggarakan seminar global yang bertemakan “Tren Global dalam Penerbitan dan Perdagangan Hak” di kantor pusat Kemendikbud, Jakarta (5/9/2017). Seminar ini diisi oleh 17 pembicara dengan latar belakang institusi riset industri buku, analis data konsumen, pemasaran, dan pakar digital.

 

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Totok Suprayitno yang hadir mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan apresiasinya atas diadakannya acara tersebut. Ia pun berharap nantinya akan ada peningkatan kualitas dalam penerbitan dan perbukuan di Indonesia. “Kemendikbud merasa bangga dan bersyukur dengan adanya seminar sehari ini dengan pembicara yang amat kompeten di bidangnya dari berbagai negara," kata Totok.

 

Ia pun menjelaskan bahwa salah satu program saat ini, literasi nasional yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tidak mungkin berjalan tanpa buku. Maka para penulis dan penerbit buku mempunyai peran penting dalam misi negara untuk mencerdaskan bangsa, ini tidak akan terjadi tanpa adanya buku.

 

Direktur British Council Indonesia Paul Smith menyebut bahwa Indonesia adalah negara yang dianugerahi kekayaan budaya dan sejarah yang berpotensi dalam pengembangan budaya literasi.

 

“Indonesia adalah negara beragam budaya dengan sejarah dan masa depan sosial ekonomi yang dianugerahi prospek dan juga ekonomi kreatif terutama dalam hal penerbitan, Negara saya ingin melihat cahaya dari Indonesia, Oleh karena itu kita mengharapkan adanya peningkatan kerjasama dalam hal penerbitan dan juga bidang kreatif lainnya,” Ujar Paul

 

Ketua Komite Buku Nasional, Laura Prinsloo menuturkan bahwa acara ini diselenggarakan dengan maksud agar dapat memberi konstribusi positif bagi dunia penerbitan dan perbukuan secara luas serta tentang bagaimana meningkatkan mutu dunia perbukuan di Indonesia.

 

Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2269 kali