Tol Non Tunai: Elektronifikasi Jalan Tol Untungkan Pengguna  30 Oktober 2017  ← Back



 
Jakarta -- Pemerintah telah menetapkan bahwa transaksi pembayaran di seluruh jalan bebas hambatan atau tol di Indonesia wajib dilakukan secara nontunai dengan menggunakan E-Toll mulai 31 Oktober 2017. PT Jasa Marga menegaskan bahwa penggunaan E-Toll akan menguntungkan bagi masyarakat selaku pengguna jalan tol.

"Tujuan elektronifikasi jalan tol adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol," kata Vice President Operations Management PT Jasa Raddy R Lukman pada Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Implementasi E-Toll, Mempermudah atau Mempersulit?”, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (30/10/2017).

Adapun keuntungan bagi masyarakat pengguna jalan tol, terangnya, adalah praktis karena tidak perlu menyiapkan uang pas, kemudahan pembayaran dengan sistem tapping, tidak perlu lagi menyimpan uang kembalian dalam pecahan kecil, berkurangnya risiko salah jumlah uang kembalian, dan terhindar dari kemacetan di gerbang tol.

"Jadi nanti masyarakat bisa terhindar dari uang palsu, data bisa ter-record dengan baik sehingga bisa kita lihat transaksi kebelakangnya, dan tentunya mengurangi antrean di gerbang tol," tutur Raddy.

Penggunaan kartu elektronik (E-Toll) di seluruh jalan tol pada 31 Oktober 2017 menjadi pendorong utama dari Gerakan Nasional Nontunai. Hingga saat ini sudah 92% pengguna jalan tol yang memakai transaksi nontunai di tol.  

"Elektronifikasi gerbang tol pada 31 Oktober 2017 dicanangkan 100%. Sekarang ini sduah 92% pengguna jalan tol memakai E-Toll pada 27 Oktober 2017," ungkap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna.

Lebih lanjut, Herry menerangkan dari 92% pengguna E-Toll tersebut dengan rata-rata pengguna di setiap kluster yakni Jabodetabek 95%,  Non Jabodetek 88% dan Luar Jawa (Belmera, Makassar, Bali) 77%.

Perbankan nasional  sudah menyiapkan diri untuk mendukung kemudahan transaksi nontunai di jalan tol sudah dilakukan sejak Triwulan I 2017. Setidaknya ada empat bank negara dan bank swasta yakni BRI, BNI, Mandiri dan BCA.

Menyangkut ketersediaan kartu dan sarana top up, perwakilan dari Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) Nandan Sandaya mengemukakan ada tiga periode ketersediaan kartu elektronik. Periode pertama, 15 Oktober 2017, harga diskon 10 persen harga kartu. Setelah 16 Oktober 2017, kartu gratis disediakan 1,5 juta keping. (*)

















Sumber : Tim Komunikasi Pemerintah

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3294 kali