Tumbuhkan Rasa Cinta Film Indonesia, Kemendikbud Adakan Bimtek Perfilman  02 Oktober 2017  ← Back



Depok, Kemendikbud --- Untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap film Indonesia, diperlukan sarana untuk mengakses film. Karena tidak semua masyarakat memiliki akses terhadap bioskop, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk peralatan produksi dan menonton film di Pusat Pedidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemendikbud, Depok (2/10/2017).

Direktur Kesenian Kemendibud, Restu Gunawan dalam sambutannya berharap peserta dapat mengikuti bimtek dengan maksimal agar peralatan yang nanti diterima dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Menurutnya perfilman memiliki peran dalam penguatan karakter bangsa.

"Tolong digunakan betul alat-alat ini. Jangan terlalu sayang menggunakannya. Jika itu memang haknya murid, berikan ke mereka dan biarkan mereka berekspresi," tutur Restu.

Selain itu, ia juga mendukung adanya dukungan peralatan menonton di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Menurutnya peralatan menonton film akan sangat dibutuhkan di sana. Jika diperlukan, Pusbangfilm bisa memfasilitasi dengan mendatangkan pelatih bagi mereka dalam membuat film atau bisa berkolaborasi dengan Direktorat Kebudayaan.

Selanjutnya, Kepala Pusbangfilm Maman Wijaya menyampaikan bahwa bantuan ini adalah salah satu cara dalam mengaplikasikan program nawa cita dan penguatan karakter. "Bantuan ini merupakan bentuk dukungan terkecil untuk menyukseskan program nawa cita dan penguatan pendidikan ķarakter. Saya harapkan dengan adanya bantuan ini produksi film dari daerah yang bertema sejarah, budaya dan kearifan lokal dapat semakin meningkat," jelasnya.

Dalam Bimtek ini, sebanyak 80 peserta yang terdiri dari pimpinan sekolah maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan operator akan mengikuti bimbingan selama empat hari sejak tanggal 2 hingga 5 Oktober 2017 di Pusdiklat Kemendikbud. Selain menyasar daerah 3T untuk peralatan menonton, Pusbangfilm juga memberikan peralatan produksi kepada Sekolah Menengah Atas (SMA) yang sudah memiliki Laboratorium Seni, Budaya, dan Film serta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jurusan Perfilman/Broadcasting/Multimedia. (Aji Shahwin)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3633 kali