Evaluasi Program Indonesia Pintar Jadi Acuan Kinerja ke Depan  07 November 2017  ← Back


Jakarta, Kemendikbud
--- Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar Rapat Koordinasi (rakor) Capaian Kinerja Program Indonesia Pintar (PIP) SMA Tahun 2017. Moto yang diangkat dalam rakor tersebut adalah “Maju Bersama Hebat Semua”. Peserta rakor yang berasal dari 34 provinsi dibagi menjadi delapan kelompok. Kemudian hasil diskusi kelompok akan menjadi acuan untuk lebih meningkatkan lagi kinerja dan pencapaian PIP selanjutnya.

Rakor dibuka oleh Direktur Pembinaan SMA Purwadi Sutanto di Jakarta, pada Selasa (31/10/2017). Peserta rakor adalah para kepala bidang SMA, petugas data PIP, dan kepala seksi SMA di dinas pendidikan dari 34 provinsi. Rakor ini juga dihadiri ketua Musawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat kabupaten/kota di tiap-tiap provinsi.

PIP (Program Indonesia Pintar) adalah program Kemendikbud untuk mengembalikan siswa yang putus sekolah karena ketidakmampuan biaya agar kembali bersekolah. Purwadi menjelaskan, salah satu yang menjadi permasalahan utama mengapa anak-anak bisa sampai putus sekolah adalah faktor ekonomi. Bukan karena tidak mau, tapi tidak mampu menyisihkan dana lebih untuk menunjang pendidikan.

Melalui program PIP pemerintah mengalokasikan dana bagi anak usia sekolah, 6 s/d 21 tahun dari keluarga tidak mampu agar dapat menyelesaikan sekolah hingga jenjang SMA, sehingga dapat mencegah dan mengurangi jumlah siswa yang putus sekolah. Melalui rakor ini, Purwadi berharap, ada solusi-solusi yang mempermudah anak dalam pencairan dana PIP.

“Makanya, kita membuat terobosan baru, yaitu memperbanyak sasaran penerima dana bantuan. Program  PIP ini bisa menjaga anak-anak usia sekolah agar tidak drop out. Harus dipantau betul, anak-anak pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) begitu lulus SD, harus juga mendapatkan KIP di jenjang SMP. Dan , begitu lulus SMP harus mendapat KIP di tingkat SMA. Harus dipastikan anak-anak ini tidak sampai putus sekolah,” katanya.

Ia menuturkan, rakor ini pun menjadi penting agar dana yang dialokasikan tersebut bisa tepat sampai sasaran. Selain berbagai evaluasi, diharapkan rakor ini bisa lebih memacu kerja sama antar pihak pusat, daerah dan sekolah bisa menjadi lebih baik, sejalan dengan semangat “Maju Bersama Hebat Semua”. Semua pihak bersama-sama memastikan penyaluran dana PIP bisa tepat sasaran, tepat guna dan tepat peruntukan gunanya, sehingga anak-anak Indonesia bisa hebat semua.

Diskusi kelompok menjadi agenda kerja terakhir dari seluruh rangkaian Rakor Capaian Kinerja PIP 2017. Setelah paparan pleno demi pleno di hari-hari sebelumnya, pada sesi terakhir peserta dibagi menjadi delapan kelompok diskusi untuk merumuskan solusi dan strategi terbaik, yang menjadi kesimpulan rakor ini. Sebelum memulai diskusi  para peserta melakukan pengisian instrumen dan tanya jawab secara daring (online).

Diskusi kelompok pertama diisi oleh peserta dari wilayah Jawa Timur yang terdiri dari  para Kabid SMA Provinsi, Penanggung jawab PIP provinsi, UPTD/MKKS SMA, tim fasilitator Direktorat PSMA, dan tim fasilitator BNI Kantor Cabang Tuban. Topik yang dibahas di kelompok ini adalah identifikasi capaian kinerja PIP di daerah dan strategi percepatan pencairan PIP SMA 2017.

Di Kelompok 2 yang diikuti oleh DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan fokus membahas 2 mekanisme pencairan dana, yaitu (1) Pencairan dana secara kolektif di mana pihak sekolah berkoordinasi dengan pihak bank dan (2) Pencairan dana secara pribadi. Keberhasilan KIP/PIP ini tolok ukurnya adalah saat dana itu sampai kepada siswa yang tepat serta bisa dicairkan dan dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya, yaitu agar para siswa ini bisa melanjutkan sekolah minimal hingga jenjang SMA, Tujuan lainnya adalah mencegah siswa putus sekolah dan mengajak siswa yang drop out untuk bersekolah kembali.

Kelompok lain pun mendiskusikan masalah yang berbeda sesuai dengan kondisi di wilayahnya masing-masing. Hasil diskusi dari delapan kelompok tersebut akan menjadi acuan untuk lebih meningkatkan lagi kinerja dan pencapaian PIP selanjutnya. Diharapkan, semangat kebersamaan dalam satu tujuan mulia ini, bisa mencapai satu solusi jitu guna mencerdaskan generasi masa depan bangsa. (Astrid/Desliana Maulipaksi)


Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2891 kali