Europalia Arts Festival Indonesia, Kenalkan Budaya Indonesia ke Eropa  28 Desember 2017  ← Back



Jakarta, Kemendikbud
--- Sebagai salah satu upaya Pemerintah Indonesia dalam mengenalkan keragaman seni Indoensia di Eropa, Europalia Arts Festival menjadi ajang yang sesuai. Melalui ajang dua tahunan ini, diharapkan nantinya akan bisa mendatangkan masyarakat dari Eropa untuk berkunjung ke Indonesia dan mencari tahu tentang budaya-budaya Indonesia di sini.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid menyampaikan pendapatnya tentang penampilan Indonesia di Europalia yang telah melewati 80 hari. “Selama 80 hari kita melaksanakan di sana, sambutannya sangat bagus tanpa harus baca panjang lebar macam-macam mengenai Indonesia secara konkrit melalui karya para seniman, dan itu merupakan keberhasilan dari festival ini,” jelas Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid saat taklimat media di kantor Kemendikbud, Jakarta(28/12/2017).

menurut Hilmar, budaya adalah cara efektif dalam menjembatani kebijakan pemerintah agar sampai pada publik Eropa. Melalui bahasa keseniannya, banyak masalah, kegelisahan, harapan, dan cita-cita yang bisa disampaikan secara efektif dengan berbicara langsung dengan publik di sana.

Sal Murgiyanto yang merupakan kurator seni tari memaparkan definisi seni kontemporer Indonesia yang berbeda dengan kesenian barat. “Jika di barat semua harus baru, maka di Indonesia kontemporer itu pemberanian untuk mengambil sikap dan menampilkan  yang berbeda, tapi bukan asal beda. Dan untuk berbeda itu tidak harus melupakan jati diri mereka,” ujarnya.

Europalia ini bukan sekedar festival kesenian, tapi upaya dari Indonesia untuk mengomunikasikan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat Eropa. Europalia juga merupakan usaha untuk megembangkan istilah people-to-people (interaksi dan diskusi) melalui perantara seniman yang berbicara kepada masyarakat Eropa agar tercipta hubungan dari masyarakat ke masyarakat. Pembukaannya telah dilaksanakan di Bozar, pusat kesenian Belgia di Brussels yang dihadiri oleh Raja Belgia, dan Wakil Presiden RI. Topeng Losari, Voice of Papua, dan Tari Saman dari Gayo menjadi pembuka acara tersebut.(Rizka Era Maghribi/Rusda Arina)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2013 kali