Tegur Pelajar yang Berkumpul di Pinggir Jalan, Mendikbud Ajak Siswa Produktif 06 Desember 2017 ← Back
Bogor, Kemendikbud -- Perjalanan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy ke Bogor pada Selasa pagi (5/12/2017), sempat terhenti di depan sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Mendikbud melihat beberapa siswa berada di luar sekolah yang berkumpul di pinggir jalan dan sedang merokok.
Delapan siswa SMK yang berkumpul di pinggir jalan itupun lantas mematikan rokoknya dan memberi salam ke Mendikbud. Salah seorang siswa, IA, menyampaikan mereka berada di luar sekolah karena sudah selesai ujian akhir semester.
“Kalau sudah selesai ujian sebaiknya belajar untuk ujian besok. Atau pulang membantu orang tua. Jangan bergerombol dan merokok begini. Kurang produktif,” tutur Mendikbud.
Mendikbud juga mengingatkan agar para siswa tidak mudah terpancing dengan ajakan perkelahian. Menurutnya, usia muda sangat menentukan untuk memperbanyak bekal masa depan. “Jangan digunakan untuk hal-hal negatif. Perbanyak aktivitas positif,” pesan mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.
Beberapa waktu yang lalu Mendikbud bertemu dengan pelaku perkelahian pelajar di Kabupaten Bogor yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Dalam kesempatan tersebut Mendikbud menekankan pentingnya pendidikan karakter kepada para siswa yang dilakukan secara menyeluruh, baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Sehingga, pengawasan dan pembinaan siswa dapat dilakukan secara menyeluruh dan terpadu.
Aksi spontan berhenti di tengah perjalanan kerap dilakukan Mendikbud saat melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah. Biasanya Mendikbud berhenti untuk meninjau sekolah sambil membagikan buku bacaan cerita rakyat nusantara. Selain itu, Mendikbud juga sering mengunjungi sekolah sekaligus menjadi pembina apel atau upacara bendera. Menurutnya, hal tersebut dalam rangka gerakan penguatan pendidikan karakter yang menjadi amanat Presiden.
Kunjungan kerja Mendikbud ke Bogor ini dalam rangka bertemu dengan para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta mengikuti Rapat Kabinet di Istana Bogor. (*)
Bogor, 5 Desember 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Delapan siswa SMK yang berkumpul di pinggir jalan itupun lantas mematikan rokoknya dan memberi salam ke Mendikbud. Salah seorang siswa, IA, menyampaikan mereka berada di luar sekolah karena sudah selesai ujian akhir semester.
“Kalau sudah selesai ujian sebaiknya belajar untuk ujian besok. Atau pulang membantu orang tua. Jangan bergerombol dan merokok begini. Kurang produktif,” tutur Mendikbud.
Mendikbud juga mengingatkan agar para siswa tidak mudah terpancing dengan ajakan perkelahian. Menurutnya, usia muda sangat menentukan untuk memperbanyak bekal masa depan. “Jangan digunakan untuk hal-hal negatif. Perbanyak aktivitas positif,” pesan mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.
Beberapa waktu yang lalu Mendikbud bertemu dengan pelaku perkelahian pelajar di Kabupaten Bogor yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Dalam kesempatan tersebut Mendikbud menekankan pentingnya pendidikan karakter kepada para siswa yang dilakukan secara menyeluruh, baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Sehingga, pengawasan dan pembinaan siswa dapat dilakukan secara menyeluruh dan terpadu.
Aksi spontan berhenti di tengah perjalanan kerap dilakukan Mendikbud saat melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah. Biasanya Mendikbud berhenti untuk meninjau sekolah sambil membagikan buku bacaan cerita rakyat nusantara. Selain itu, Mendikbud juga sering mengunjungi sekolah sekaligus menjadi pembina apel atau upacara bendera. Menurutnya, hal tersebut dalam rangka gerakan penguatan pendidikan karakter yang menjadi amanat Presiden.
Kunjungan kerja Mendikbud ke Bogor ini dalam rangka bertemu dengan para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta mengikuti Rapat Kabinet di Istana Bogor. (*)
Bogor, 5 Desember 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1680 kali
Editor :
Dilihat 1680 kali