Siswa Tunanetra Ini Bahagia Terima Laptop dari Presiden  10 Januari 2018  ← Back


Kupang, Kemendikbud --- Andreas Saingo, siswa tunanetra kelas XI Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Kupang hari itu, Senin (08/01/2018), merasa sangat bahagia. Andreas mendapat hadiah komputer jinjing atau laptop dari Presiden Joko Widodo. Setelah dapat menjawab kuis dari Presiden, Andreas memilih hadiah laptop daripada sepeda, karena sangat membutuhkan peralatan tersebut untuk belajar.

"Ya sudah, saya beri laptop untuk Ade. Karena enggak bawa laptop, nanti saya antar ke rumah atau ke sekolah. Paling lama besok sudah sampai pasti," ujar Presiden yang akrab dipanggil Jokowi tersebut. Dengan wajah riang, siswa yatim piatu yang memiliki cita-cita menjadi guru ini berkomitmen untuk menggunakan laptop yang akan diterimanya untuk belajar sungguh-sungguh.

Andreas merupakan satu dari ribuan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kupang Nusa Tenggara Timur. "Saya punya kartu ini, akan saya gunakan untuk keperluan sekolah dan sisanya akan saya tabung sesuai dengan arahan Pak Presiden," ujarnya. Meskipun ia terlahir menyandang tunanetra namun Andreas tetap punya cita-cita yang tinggi, untuk melanjutkan pendidikan hingga perguraan tinggi.

Dalam acara pembagian KIP tersebut, Presiden menyampaikan pesan kepada para siswa agar menggunakan kartu tersebut dengan sebaik-baiknya untuk keperluan sekolah. Ia pun menyatakan tak segan mencabut bantuan yang diberikan apabila kartu tersebut disalahgunakan. KIP dapat digunakan untuk membeli keperluan sekolah seperti seragam, baju, buku, tas sekolah. "Untuk beli pulsa? Tidak boleh untuk beli pulsa. Kartunya nanti dicabut," pesan Presiden.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan hadir di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menyerahkan KIP kepada 1.148 siswa di Kota Kupang dari berbagai jenjang. Jenjang Sekolah Dasar sebanyak 533 siswa, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 161 siswa, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 156 siswa, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 178 siswa, dan program kesetaraan sebanyak 100 siswa. (Nur Widiyanto)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 321 kali