Bagikan 1.173 Kartu Indonesia Pintar, Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Solok Jaga Persaudaraan 08 Februari 2018 ← Back
Solok-Sumatra Barat, Kemendikbud — Di awal 2018 ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.173 siswa dari berbagai jenjang sekolah di Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Tahun sebelumnya KIP telah dibagikan kepada 34.103 siswa dengan nilai sekitar Rp6,42 miliar di kabupaten tersebut.
“Kita syukuri bahwa pemerintah bisa memberikan Kartu Indonesia Pintar ini, agar anak-anak semuanya bisa bersekolah,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Penyerahan KIP, Program Keluarga Harapan, dan Bansos Pangan Rastra di GOR Tuanku Tablang Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Kamis (8/2/2018).
Tak hanya membagikan KIP saja, Presiden Jokowi juga mengimbau masyarakat Solok untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dia mengatakan, keberagaman Indonesia yang memiliki 714 suku bangsa dan sekitar 1.100 bahasa daerah yang tersebar di sekitar 17.000 pulau merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.
Presiden Jokowi menceritakan lawatannya ke Afghanistan belum lama ini di mana di sana hanya ada tujuh suku, lalu Singapura juga hanya empat suku. Sementara Indonesia ada 714 suku.
“Ini kita harus rawat. Kita jaga terus menerus, persatuan kita, kesatuan kita. Kita harus sadar bahwa kita adalah saudara sebangsa dan setanah air,” tutur orang nomor satu di Indonesia itu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menambahkan, total penerima KIP di Sumatra Barat hingga saat ini mencapai 471.498 siswa dengan nilai Rp238,79 miliar. Bagi siswa dengan jenjang Sekolah Dasar akan menerima bantuan sebesar Rp450.000 per tahun, sedangkan siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama menerima sebesar Rp750.000 per tahun dan jenjang siswa jenjang Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan menerima sebesar Rp1.000.000.
Para siswa penerima nampak begitu gembira.
Wardah Hayati Sari, siswi kelas 6 SD Muhammadiyah 1 Koto Baru, misalnya, mengatakan bahwa uangnya akan dipakai untuk membeli keperluan sekolah seperti tas. “Juga untuk keperluan sekolah yang lain, ujar Wardah yang ayahnya bekerja sebagai montir dan ibunya sudah meninggal dunia ini.
Rafel Harizanta, siswa kelas 1 SMPN 2 Koto Diatas mengatakan akan menggunakan uang yang ia terima untuk membeli buku dan sepatu.
“Terima kasih Pak Presiden, Pak Mendikbud,” ujar Rafel yg ibunya penjual kue dan ayahnya sudah meninggal dunia ini.
Presiden Jokowi juga mengundang beberapa hadirin untuk maju ke depan yang dapat menyebutkan Pancasila secara lengkap. Di antaranya Andra, siswa SDN 12 yang akhirnya berhasil mendapatkan sepeda.
“Sepeda ini mahal karena ada tulisan ‘Hadiah Presiden Jokowi’,” seloroh Jokowi disambut gelak tawa hadirin.
Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Marham, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, Bupati Solok Gusmal dan Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago. Turut hadir dari Kemendikbud antara lain Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi, Staf Khusus Mendikbud Bidang Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman dan Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Khamim.
Solok-Sumatra Barat, 8 Februari 2018,
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : Foto: Sekretariat Presiden
“Kita syukuri bahwa pemerintah bisa memberikan Kartu Indonesia Pintar ini, agar anak-anak semuanya bisa bersekolah,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Penyerahan KIP, Program Keluarga Harapan, dan Bansos Pangan Rastra di GOR Tuanku Tablang Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Kamis (8/2/2018).
Tak hanya membagikan KIP saja, Presiden Jokowi juga mengimbau masyarakat Solok untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dia mengatakan, keberagaman Indonesia yang memiliki 714 suku bangsa dan sekitar 1.100 bahasa daerah yang tersebar di sekitar 17.000 pulau merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.
Presiden Jokowi menceritakan lawatannya ke Afghanistan belum lama ini di mana di sana hanya ada tujuh suku, lalu Singapura juga hanya empat suku. Sementara Indonesia ada 714 suku.
“Ini kita harus rawat. Kita jaga terus menerus, persatuan kita, kesatuan kita. Kita harus sadar bahwa kita adalah saudara sebangsa dan setanah air,” tutur orang nomor satu di Indonesia itu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menambahkan, total penerima KIP di Sumatra Barat hingga saat ini mencapai 471.498 siswa dengan nilai Rp238,79 miliar. Bagi siswa dengan jenjang Sekolah Dasar akan menerima bantuan sebesar Rp450.000 per tahun, sedangkan siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama menerima sebesar Rp750.000 per tahun dan jenjang siswa jenjang Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan menerima sebesar Rp1.000.000.
Para siswa penerima nampak begitu gembira.
Wardah Hayati Sari, siswi kelas 6 SD Muhammadiyah 1 Koto Baru, misalnya, mengatakan bahwa uangnya akan dipakai untuk membeli keperluan sekolah seperti tas. “Juga untuk keperluan sekolah yang lain, ujar Wardah yang ayahnya bekerja sebagai montir dan ibunya sudah meninggal dunia ini.
Rafel Harizanta, siswa kelas 1 SMPN 2 Koto Diatas mengatakan akan menggunakan uang yang ia terima untuk membeli buku dan sepatu.
“Terima kasih Pak Presiden, Pak Mendikbud,” ujar Rafel yg ibunya penjual kue dan ayahnya sudah meninggal dunia ini.
Presiden Jokowi juga mengundang beberapa hadirin untuk maju ke depan yang dapat menyebutkan Pancasila secara lengkap. Di antaranya Andra, siswa SDN 12 yang akhirnya berhasil mendapatkan sepeda.
“Sepeda ini mahal karena ada tulisan ‘Hadiah Presiden Jokowi’,” seloroh Jokowi disambut gelak tawa hadirin.
Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Marham, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, Bupati Solok Gusmal dan Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago. Turut hadir dari Kemendikbud antara lain Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi, Staf Khusus Mendikbud Bidang Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman dan Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Khamim.
Solok-Sumatra Barat, 8 Februari 2018,
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : Foto: Sekretariat Presiden
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1771 kali
Editor :
Dilihat 1771 kali