Diperlukan Sinergi untuk Tuntaskan Persoalan Guru  07 Februari 2018  ← Back

 

Depok, Kemendikbud ---  Mengatasi permasalahan seputar guru, bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) , namun juga berbagai pihak lain. Hal itu disampaikan Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi, saat menjadi pembicara pada Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018, di Depok, Jawa Barat (6/2/2018). Unifah menyampaikan paparannya dengan tema "Ketersediaan, Peningkatan Profesionalisme, dan Perlindungan serta Kesejahteraan Guru".

Ia mengatakan, persoalan utama pendidikan, termasuk guru, ada pada tata kelola. Di Indonesia, menurutnya, terlalu banyak kementerian/lembaga (K/L) yang mengurus tentang guru, sehingga Kemendikbud tidak sepenuhnya memiliki otonomi untuk melaksanakan fungsi-fungsinya terkait guru. Anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN juga dibagi ke 18 K/L.

"Ini juga yang menyebabkan tidak mudah kementerian (Kemendikbud) melakukan manuver ataupun melakukan perencanaan sampai dengan akhir yang komprehensif," ujar Unifah.

Karena itu, lanjutnya, pemetaan peran sangat penting dalam menyelesaikan permasalahan guru. Berbagi peran merupakan persoalan penting yang tidak mudah dilakukan. "Kalau berbicara tentang perencanaan kebutuhan guru, itu mesti dari atas dan dari bawah harus bertemu," jelas Ketua Umum PGRI wanita pertama ini.

Menurutnya, berbicara mengenai kebutuhan guru tidak bisa lepas dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), sebagai instansi yang menyiapkan calon-calon guru. Sinergi lainnya ia mengambil contoh mengenai rekrutmen guru. Dalam merekrut guru, kewenangan dari pemerintah daerah (pemda) bertemu dengan kewenangan dari Kemendikbud, bertemu juga dengan kewenangan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Unifah berharap, banyaknya pihak yang terlibat dalam persoalan guru ini dapat diikuti dengan pendataan yang juga harus satu data.

Pada kesempatan tersebut, Unifah juga mengapresiasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, yang dinilai sangat terbuka, khususnya dalam menyelesaikan berbagai persoalan guru di Tanah Air. Menurutnya, Mendikbud juga terbuka mengenai data terkini terkait kekurangan guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia menyatakan, ke depan PGRI akan selalu siap bersinergi untuk menyelesaikan persoalan guru di Indonesia. (Anang Kusuma/Desliana Maulipaksi)


Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 809 kali