Kafe Kecil SMKN 9 Bandung di Pameran Pendidikan Vokasi   07 Februari 2018  ← Back

Depok, Kemendikbud --- Pada Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK)  2018 yang mengambil tema “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”, digelar Pameran Pendidikan Vokasi dari beberapa SMK di Indonesia. Salah satu stan yang menarik adalah dari SMKN 9 Bandung. Stand ini ramai dikunjungi peserta  yang ingin memesan kopi atau minuman hangat lainnya sambil memesan kue. Wangi aroma kopi dan kue tart dengan dekorasi yang cantik membuat tamu bolak balik memesan produk yang mereka tawarkan. 
 
King, salah satu siswa kelas 11 SMKN 9 Bandung yang sedang bertugas di stan terlihat semangat menawarkan tamu untuk mencicipi kue hasil buatannya dan teman-teman. Ia dan teman-temannya dari SMKN 9 Bandung terlihat andal dalam membuat minuman dan kue, serta melayani tamu layaknya barista di kafe-kafe ternama.
 
King mengatakan, ia memilih jurusan tata boga karena memang ketertarikannya dengan dunia kuliner dan juga ingin meneruskan usaha keluarga. Ia yakin sekali setelah lulus SMK, ia akan langsung mendapatkan pekerjaan. Aktivitasnya selain bersekolah adalah  mengelola kafe kecil-kecilan bersama teman-temannya di Bandung. Saat ini, dia sering terima pesanan kue dari orang-orang karena selain membuat kue, dia juga melakukan pemasaran terhadap keahlian dan produknya. “Kita pasti bisa, SMK bisa,” ujarnya dengan semangat. 
 
Kepala Sekolah SMKN 9 Bandung, Hari, mengatakan bahwa banyak sekali perusahaan yang meminta peserta didiknya untuk bekerja hanya tiga hari setelah mereka lulus sekolah. “Sekolah kami menjadi juara 1 pada lomba tata boga dan pasteri tingkat nasional,” ujarnya. Ia mengaku juga termotivasi dengan semangat siswa yang luar biasa. “Terkadang mereka melakukan praktik sampai jam 7 malam,” katanya. Menurutnya, seorang tenaga pendidik harus mampu memfasilitasi kemampuan dan semangat belajar peserta didik sesuai dengan perkembangan jaman.  Ia sangat yakin bahwa lulusan SMKN 9 Bandung memiliki prospek yang sangat baik di dunia kerja. 
 
Pendidikan kejuruan di Indonesia memiliki tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan adalah menciptakan lulusan yang siap terjun ke bursa kerja dan mampu mengkontribusikan ilmu yang mereka dapatkan semasa sekolah di dunia kerja. 
Tantangan lain yang dihadapi dalam pendidikan kejuruan adalah menyiapkan peserta didiknya menjadi tenaga kerja yang profesional dan mampu menghadapi perkembangan zaman. (Rona Ully Nainggolan/Desliana Maulipaksi)

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 847 kali