Mendulang Generasi Emas dari Provinsi Penghasil Emas 08 Februari 2018 ← Back
Depok, Kemendikbud --- "Besi menempa besi menjadi parang yang tajam, guru menempa murid menjadi cerdas". Moto itulah yang menjadi motivasi Kabupaten Sorong untuk terus meningkatkan kualitas pendidikannya mulai dari pinggiran.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Provinsi Papua, Kepas Kalasuat mengatakan bahwa peningkatan kualitas pendidikan yang sudah berhasil dicapai di daerahnya adalah dengan mempermudah akses pendidikan baik bagi guru dan siswanya. Misalnya, Pemerintah Kabupaten Sorong telah melakukan pengadaan 10 bus sekolah yang mengantar-jemput siswa agar lebih mudah mencapai sekolah, serta pengadaan perumahan bagi guru serta asrama bagi siswa.
Terkait dengan solusi penambahan tenaga pengajar, ia mengapresiasi bantuan pemerintah untuk mengatasi kekurangan guru melalui program Guru Garis Depan (GGD). " Tahun 2015 ada bantuan 35 tenaga guru. Namun, sayang terhenti di tahun 2016 dan baru berlanjut di tahun 2017 lalu di mana kami mendapat bantuan tenaga mengajar sebanyak 34 guru, sehingga total ada 69 GGD di kabupaten kami," katanya di sela-sela Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018 di Depok, Jawa Barat, (7/2/2018).
Selain itu, ia juga berharap agar regulasi untuk dapat mempermudah putra daerah menjadi guru kontrak dapat segera terbit agar masalah keterbatasan jumlah guru di pelosok semakin menurun. "Jika ingin mencerdaskan bangsa, akan lebih mudah dimulai dari pinggiran,” tuturnya.
Kepas Kalasuat menjadi salah satu anggota diskusi di Kelompok II dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018. Merujuk pada Hasil Diskusi Kelompok II yang membahas peningkatan peran pemda dalam pembiayaan pendidikan, Pemerintah Kabupaten Sorong telah berhasil memfasilitasi biaya pendidikan dan seragam gratis bagi siswa SD dan SMP selama enam tahun terakhir.
"BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) selama enam tahun ini sudah dapat menggratiskan biaya pendidikan siswa SD dan SMP termasuk seragam,” kata Kepala Dinas Pendidikan yang sudah menjabat sejak tahun 2015 ini.
Berbicara mengenai kreativitas dalam memberikan jangkauan pendidikan, inovasi yang sudah dilakukan Kabupaten Sorong di antaranya membangun pusat (center) untuk pelaksanaan ujian yang dilengkapi dengan komputer dan jaringan internet yang memadai di Kabupaten Sorong terkait pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). "Pusat (center) yang penempatannya di tiap rayon di Kabupaten Sorong ini, menjadi solusi atas masalah yang dihadapi siswa untuk dapat mengikuti ujian," ujarnya. (Denty Anugrahmawaty/Desliana Maulipaksi)
Sumber :
Editor :
Dilihat 1002 kali