Menguatkan Karakter Bangsa Melalui Budaya   07 Februari 2018  ← Back

 
 
Depok, Kemdikbud --- "Kekayaan SDA tidak bisa menjamin kesejahteraan dan kesuksesan suatu bangsa," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato Pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018 di Depok, Jawa Barat, (6/2/2018). Presiden juga menuturkan, budaya tidak bisa dilepaskan dari karakter bangsa. Oleh karena itu pengenalan budaya menjadi salah satu cara untuk menguatkan pendidikan karakter di dunia pendidikan.
 
Hal tersebut sejalan juga dengan semangat penguatan budaya di daerah. Kabupaten Toba Samosir misalnya, menerapkan kebijakan Batak Day di wilayahnya. "Kami mewajibkan masyarakat mulai dari pegawai Dinas Pendidikan, siswa, guru dan tenaga pendidikan di sekolah untuk menggunakan Ulos dan berbahasa Batak setiap hari Kamis," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Samosir, Rikardo Hutajulu,di sela-sela kegiatan RNPK 2018.
 
Tidak hanya itu, Kabupaten Sorong, Papua, yang kini sudah sarat dengan asimilasi budaya pun menggunakan budaya dalam kesehariannya. Sebagai bentuk upaya pelestarian budaya, bahasa daerah setempat juga harus lebih aktif digunakan masyarakat.
 
"Selain agar masyarakatnya tidak melupakan budaya asalnya, penggunaan bahasa daerah dapat menambah kedekatan dan keharmonisan masyarakat," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Kepas Kalasuat.
 
Begitu pentingnya budaya hingga di akhir pidatonya Presiden Jokowi kembali menekankan bahwa kebudayaan adalah sumber kekuatan, persatuan dan sumber energi bangsa dalam memenangkan persaingan global. Presiden berpesan bahwa budaya harus terus dikuatkan dalam jiwa generasi muda karena pengaruh budaya asing yang dampaknya begitu besar dewasa ini belum tentu cocok dengan identitas kita sebagai Bangsa Indonesia.
 
Kepala Negara juga menambahkan bahwa penguatan budaya harus dimasukkan ke dalam segala sisi kehidupan berbangsa. "Budaya harus menjadi jantung yang mengiringi penyusunan sistem pendidikan masyarakat kita," katanya. (Denty Anugrahmawaty/Desliana Maulipaksi)
 

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1198 kali