Jakarta, Kemendikbud --- Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi tuan rumah program pertukaran pelajar bertajuk Teenage Ambassadors yang diselenggarakan oleh Yayasan AEON 1% Club. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Didik Suhardi yang menerima kunjungan tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Yayasan AEON sebagai penyelenggara program ini.

 

"Terima kasih kepada AEON yang telah memberikan kesempatan kepada kami utuk belajar tentang Jepang. Semoga nanti pelajar dari sekolah menengah Sakado, University of Tsukuba juga bisa belajar banyak tentang Indonesia," tutur Didik.

 

Didik berharap melalui program ini, anak-anak Indonesia bisa tentang bagaimana budaya di Jepang, terutama budaya kerja di Jepang. Selain itu ia berharap ke depannya, anak-anak yang mengikuti program ini bisa menjadi duta atau perwakilan dari kedua negara.

 

Tak lupa ia berpesan kepada pelajar dari Indonesia agar tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Karena tidak semua pelajar Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama. "Belajarlah tentang bagaimana Jepang bisa menjadi negara yang begitu maju. Pelajari tekologinya, budaya kerjanya, serta jangan lupa bangun networking antar pelajar Indonesia dan Jepang," katanya.

 

Program ini diikuti oleh dua puluh pelajar dari masing-masing negara. Indonesia diwakili oleh pelajar dari SMA Ummul Quro, Bogor. Sedangkan dari Jepang diwakili Senior High School at Sakado, University of Tsukuba. Sebelumnya pelajar dari Indonesia telah melakukan kunjungan ke Jepang pada tanggal 29 Januari - 3 Februari 2018 yang disambut oleh Direktur Divisi Asia Tenggara, Kementerian Luar Negeri Jepang. Selanjutnya pada 12 - 19 Maret 2018 Pelajar dari Jepang akan melakukan berbagai kunjungan budaya di Indonesia.

 

Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Biro Perencanaan dan Kerja sama Luar Negeri (PKLN) Suharti, Chairman of AEON 1% Club Foundation Hiroshi Yokoo, Coo. of AEON Asia Co. Noboru Wakayama, dan President Director of PT AEON Indonesia Toyofumi Kashii. (Aji Shahwin)

Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1872 kali