Saka Widya Budaya Bakti, Satuan Karya Gerakan Pramuka di Kemendikbud  02 Maret 2018  ← Back



Belitung, Kemendikbud --- Saka Widya Budaya Bakti (SWBB) merupakan wadah gerakan pramuka bagi pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Satuan karya kepramukaan ini sudah terbentuk sejak 23 November 2013, namun saat ini belum semua unit kerja dan unit pelaksana teknis (UPT) Kemendikbud memiliki unit kepramukaan ini.

Sejak berdiri lima tahun lalu, SWBB baru memiliki 17 pangkalan atau sanggar tingkat provinsi. Dikutip dari laman resmi Ditjen PAUD dan Dikmas, Sekretaris SWBB Wartanto, menargetkan 75 persen pangkalan satuan karya (saka) terbentuk di seluruh UPT Kemendikbud.

"Target tahun 2018 ini,kami harap terbentuk 75 persen pangkalan saka dari Sabang sampai Merauke, dan 50 persen tingkat cabang atau kabupaten/kota," ujar Wartanto,yang juga merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, saat menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) SWBB,di Belitung, Rabu (28/2/2018) kemarin.

Wartanto menegaskan bahwa surat edaran Kapim Saka Widya Budaya Bakti tentang Posisi UPT PAUD dan Dikmas dalam struktur Saka Widya Budaya Bakti sebagai tempat belajar dan berlatih, bisa menjadi rujukan untuk pembentukan pangkalan. "Segera berkoordinasi dengan Kwarda dan Kwarcab untuk sosialisasi dan pembentukan pangkalan Saka Widya Budaya Bakti, bisa di museum,balai, atau instansi pendidikan dan kebudayaan," kata Wartanto.

Saka Widya Budaya Bakti bertujuan mempercepat tuntasnya program-program pendidikan nonformal yang benar-benar tepat sasaran sesuai potensi lokal. Artinya, pelaksanaannya melibatkan anggota pramuka yang tergabung dalam SWBB, untuk menggeluti program pendidikan nonformal, seperti pendidikan anak usia dini (PAUD), keaksaraan fungsional, taman bacaan masyarakat, dan pendidikan kesetaraan.

Dalam struktur organisasinya Ketua Majelis Pembimbing SWBB Tingkat Nasional dijabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Dalam beberapa kesempatan Mendikbud selalu menekankan pentingnya pramuka sebagai salah satu wahana pendidikan karakter. "Pramuka ini adalah wahana pembentukan karakter, kalau pramukanya berjalan baik, karakter siswa juga akan terbentuk," ujar Mendikbud saat membuka Kemah Pendidikan Karakter di Cibubur Jakarta tahun lalu. (Nur Widiyanto)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 15731 kali