Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer Berjalan Lancar  09 Maret 2018  ← Back


Jakarta, Kemendikbud --- Sejumlah daerah melaksanakan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dari hari Senin (5/3/2018) hingga Rabu (7/3) kemarin. Pelaksanaan simulasi tersebut berjalan lancar dan tidak terjadi banyak masalah teknis selama pelaksanaannya.

"Simulasi UNBK di sekolah kami berjalan lancar, secara keseluruhan tidak banyak masalah. Hanya pada saat sinkronisasi kadang prosesnya lama," kata Agus Sugiharto, teknisi UNBK di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kristen 1 Klaten Jawa Tengah, Kamis (8/3). Agus menambahkan bahwa pelaksanaan simulasi UNBK seperti ini penting bagi siswa maupun proktor dan teknisi untuk membiasakan diri dengan ujian berbasis komputer.

Agus menjelaskan bahwa tahun ini adalah tahun kedua pelaksanaan UNBK di sekolahnya. Tahun ini sekolahnya melaksanakan simulasi UNBK sebanyak tiga kali. "Agar siswa terbiasa dengan ujian berbasis komputer, dan bagi proktor dan teknisi tentu saja simulasi ini juga bermanfaat," kata Agus.

Proktor SMK Kristen 1 Klaten, Dian Adi Putra, mengatakan bahwa simulasi UNBK di Klaten sebagian besar berjalan baik. "Dari pantauan grup Whatsapp, hampir semua proktor melaporkan jika pelaksanaan simulai berjalan baik," kata pria yang biasa dipanggil Adi tersebut.

Hal senada diungkapkan I Wayan Adi Perbawa, proktor dari SMK Negeri 3 Singaraja Bali, bahwa simulasi UNBK di sekolahnya tidak mengalami banyak kendala. "Sampai kemarin tidak ada permasalahan, berarti boleh dikatakan di sekolah kami lancar," kata Wayan yang sehari-hari mengajar elektronika tersebut.

Suheriyanto, guru dari SMK Negeri 2 Kota Tarakan Kalimantan Utara mengatakan jika ujian berbasis komputer sudah diterapkan dalam setiap ujian di sekolahnya. "Dalam setiap ujian tengah semester ataupun ujian akhir semester kami sudah menggunakan ujian berbasis komputer, jadi kami sudah terbiasa dengan ujian seperti ini," kata Suheriyanto.

Suheriyanto menambahkan jika di sekolahnya pelaksanaan UNBK sudah memasuki tahun keempat, jadi para teknisi dan proktor sudah cukup berpengalaman. "Bagi kami yang tinggal di kota, sejauh ini tidak ada masalah. Hanya bagi yang di pedalaman, tentu saja koneksi internetnya yang sering mengalami kendala," pungkas Suheriyanto. (Nur Widiyanto)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1690 kali