Sulawesi Tengah Gotong Royong Wujudkan UNBK 100%  28 Maret 2018  ← Back



Palu, Kemendikbud — Penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau yang sederajat di Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun ini mencapai 100 persen. Namun, tak mudah bagi seluruh ekosistem pendidikan di Sulteng dalam mewujudkannya.

Sekolah, guru, orangtua, komite sekolah, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya di Sulteng bergotong royong dalam penyelenggaran UNBK kali keempat ini. Bahkan, ada sekolah yang berada di kepulauan dan tidak ada internet serta fasilitas komputer yang memadai, para peserta UNBK di sekolah itu harus menyebrangi lautan untuk menyelenggarakan UNBK di sekolah terdekat yang berbagi sumber daya (resource sharing).

“Setelah menyebrangi lautan itu, mereka (para peserta UNBK,-) juga akan menginap di rumah warga atau kantor-kantor pemerintahan setempat selama pelaksanaan UNBK berlangsung. Ke depan perlu infrastruktur internet terutama bagi sekolah di kepulauan yang ada di Sulteng,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng, Chwarismy Shindy, saat diwawancari di kantornya, Rabu (28/3/2018).

Chwarismy menjelaskan, berdasarkan fakta di lapangan, masih banyak sekolah yang belum memiliki perangkat komputer yang cukup dan memadai untuk melaksanakan UNBK sehingga dilakukan berbagi sumber daya di sekolah terdekat.
Tak sedikit orangtua pun memberikan bantuan dengan meminjamkan laptop yang dimilikinya kepada sekolah untuk penyelenggaraan UNBK.

Pelaksanaan UNBK ini, menurut Chwarismy, merupakan satu dari upaya untuk memberikan kemampuan melek teknologi bagi siswa terutama di sekolah-sekolah yang berada di kepulauan. Orangtua juga, kata dia, harus sadar bahwa hal ini dilakukan untuk mencerdaskan anak-anaknya.

“Para peserta UNBK di Sulteng sangat antusias dan semangat. Dilihat dari simulasi UNBK yang dilakukan, mereka dinilai sudah bisa menggunakan komputer dan aplikasinya,” tutur Chwarismy.

Kepala SMK Negeri 1 Kabupaten Sigi Sulteng, Asron mengungkapkan, sekolahnya telah berkoordinasi dengan PT PLN setempat untuk memberikan dukungan listrik agar tetap menyala di sekolahnya selama penyelenggaraan UNBK. Begitu juga dengan PT Telkom agar memberikan dukungan internet yang lancar agar proses penerimaan soal UNBK dari server pusat dan pengiriman jawaban ke server pusat dapat berjalan dengan baik.

“Kami juga menerima bantuan sebanyak 15 perangkat komputer untuk pembelajaran dan ujian siswa dari PLN Peduli,” kata Asron. (Agi Bahari)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2685 kali