Tidak Perlu Tegang Hadapi Ujian Nasional  09 Maret 2018  ← Back



Klaten, Kemendikbud --- Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2017/2018 akan dilaksanakan mulai Bulan April 2018. UN sekolah menengah kejuruan (SMK) akan berlangsung tanggal 2 hingga 5 April 2018, UN sekolah menengah atas (SMA) dilaksanakan tanggal 9 hingga 12 April, sedangkan jenjang sekolah menengah pertama (SMP) tanggal 23 hingga 26 April. Menghadapi UN, siswa perlu belajar serius, namun tidak perlu tegang.

"Tidak perlu tegang hadapi UN. Saya biasa berkumpul dengan teman-teman seangkatan untuk mengurangi ketegangan, ya belajar bersama," kata Agustin Marta Natalia, siswi kelas XII SMK Kristen 1 Klaten Jawa Tengah, di Klaten, Senin (5/3/2018). Agustin menambahkan bahwa dirinya belajar dari berbagai sumber seperti materi-materi dari internet, buku latihan soal, dan sumber-sumber lainnya.

Hal senada diungkapkan teman sekelas Agustin, Ihsan Mahendra. "Belajar bersama teman-teman dapat mengurangi ketegangan. Jangan lupa meminta doa orang tua terutama ibu kita," kata Ihsan Mahendra.

Susiwi Puspitoningrum, siswi SMA Negeri 2 Bantul mengajak siswa-siswi yang bersiap menghadapi UN belajar sungguh-sungguh namun tidak perlu tegang. "Kalau belajar secara rutin, latihan mengerjakan soal-soal, mengikuti simulasi ujian nasional berbasis komputer, insyaallah kita merasa siap dan tidak tegang lagi," ujar siswi yang biasa dipanggil Siwi tersebut.

Dalam menghadapi UN, Siwi mengaku menambah jam belajar, dan berlatih mengerjakan latihan-latihan soal yang ia dapat dari sekolah. "Saya menambah jam belajar, setelah subuh, sepulang sekolah, dan juga malam hari. Saya juga mengerjakan latihan-latihan soal, selain itu mengikuti simulasi ujian berbasis komputer," kata siswi kelas XII IPS I tersebut.

Selain itu doa orang tua juga sangat penting. "Orang tua selalu mendoakan saya agar sukses dalam ujian, terutama ibu saya," kata Taufik Miftakhul Rakhman, siswa SMA Negeri 2 Bantul.

Simulasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) juga dilaksanakan agar siswa terbiasa mengerjakan soal berbasis komputer. Sejumlah sekolah melaksanakan tiga kali simulasi dalam setahun. "Sekolah kami melaksanakan simulasi UNBK ini sebanyak tiga kali. Tujuannya agar siswa terbiasa dengan UNBK, dan tidak tegang menghadapi UNBK," kata Theresia Retno Widyastuti, Kepala Sekolah SMK Kristen 1 Klaten. (Nur Widiyanto)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1167 kali