Peran Keluarga Penting Untuk Tumbuhkan Budaya Membaca  21 April 2018  ← Back



Serang, Kemendikbud --- Upaya menumbuhkan budaya membaca di kalangan generasi muda tidak hanya menjadi tugas sekolah. Peran keluarga juga penting untuk memupuk minat baca anak-anak.

"Literasi ini memiliki banyak dimensi, literasi keluarga, sekolah, dan masyarakat. Jadi tidak hanya peran sekolah, namun juga masyarakat dan keluarga. Di keluarga, kesempatan baik orang tua memberikan contoh dengan baik," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam acara Peringatan Hari Buku Sedunia, di Rumah Dunia, Kampung Ciloang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang Provinsi Banten, Sabtu (21/4/2018).

Orang tua yang biasa membacakan cerita kepada anak-anaknya, adalah contoh baik yang bisa diterapkan oleh semua keluarga. Jika perlu, menurut Muhadjir, para orang tua diajar cara mengajarkan membaca dan membacakan cerita kepada anak-anaknya.

Mendikbud juga menekankan pentingnya memahami apa yang dibaca, bukan sekadar membaca. Jadi, membaca berbeda dengan mengenal huruf-huruf, tetapi membaca adalah memahami kalimat-kalimat yang dibaca. "Sama juga dengan membaca Alquran itu, jangan hanya sekadar baca," imbau Muhadjir.

Mendikbud menambahkan bahwa literasi tidak melulu hanya baca tulis. Jika dilihat dari aspeknya ada banyak: literasi bahasa, literasi hitung, digital, kewarganegaraan, perbankan, lingkungan, dan sebagainya. "Kita dalam literasi tergolong rendah. Pertama karena gerakan literasi masif baru dilakukan sejak 1973, dimulai dengan pembangunan SD Inpres zaman Pak Harto," kata Mendikbud menambahkan.

Dalam kesempatan tersebut, Mendikbud sangat mendukung peringatan Hari Buku Sedunia yang dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Kartini, sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional. Ia juga mengapresiasi para relawan Gerakan Literasi Nasional yang menggagas acara di Serang Banten ini. (Nur Widiyanto)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3670 kali