Lima Hal Penting Bagi Sekolah dan Pemerintah Daerah Usai Lomba Kompetensi Siswa 2018  12 Mei 2018  ← Back



Mataram, Kemendikbud — Lomba Kompetensi Siswa (LKS) 2018 yang merupakan pencapaian tertinggi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memang telah usai. Namun, ada lima hal penting yang perlu perhatian khusus oleh sekolah dan pemerintah daerah untuk menjaga kualitas lulusan SMK agar mampu bersaing di dunia global.

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad, kelima hal itu meliputi kurikulum yang diterapkan sesuai zamannya, guru-guru yang kompeten, sarana prasarana pembelajaran yang memadai, sertifikasi kompetensi bagi siswa serta kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri untuk penyaluran keberkerjaan lulusan SMK.

“Setiap SMK minimal 80 persen lulusannya itu bekerja di dunia usaha dan dunia industri atau menjadi wirausaha,” ujar Hamid saat memberikan sambutan pada acara Penutupan LKS 2018 di Lombok City Center, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (11/5/2018).

Dalam LKS ke-26 itu, Hamid juga mengungkapkan perlunya revitalisasi bidang keahlian yang dibuka oleh setiap SMK dan pemerintah daerah agar sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Misalnya bidang keahlian Teknologi Informatika dan Administrasi Perkantoran yang saat ini sudah terlalu banyak lulusannya serta tidak terlalu dibutuhkan oleh DUDI.

Selain itu, pembukaan bidang keahlian SMK juga perlu memperhatikan potensi sumber daya yang dimiliki setiap daerah. Misalnya, daerah yang memiliki potensi kemaritiman maka bidang keahlian yang dibuka meliputi nautika, agribisnis perikanan, dan lainnya.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK, pemerintah melalui Kemendikbud mendorong sekolah kejuruan agar dapat mengisi empat bidang keahlian prioritas yang selama ini dinilai masih kurang. Keempat bidang keahlian prioritas itu meliputi kemaritiman, pertanian, pariwisata, dan industri kreatif. Tentunya hal ini diharapkan mampu untuk menopang perekonomian Indonesia dari empat sektor tersebut khususnya. (Agi Bahari)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 6931 kali