Mural Bersama Seniman Disabilitas di Galeri Nasional Indonesia  16 Mei 2018  ← Back

 Jakarta, Kemendikbud --- “Mural Bersama Seniman Disabilitas” adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Galeri Nasional Indonesia untuk mendukung Asian Para Games di Jakarta pada Oktober 2018. Asian Para Games adalah ajang kompetisi olahraga se-Asia untuk atlet-atlet penyandang disabilitas. “Mural Bersama Seniman Disabilitas” juga menjadi penanda dimulainya Festival Bebas Batas di Galeri Nasional Indonesia yang akan diselenggarakan pada Oktober 2018.

Sebanyak tujuh seniman disabilitas diberi media berupa tenda, payung, kaus, dan dinding kafe Galeri Nasional untuk melukis mural. Mereka adalah Claire Nicole Siregar, Calliandra Alexa Roshteko, Aziza Mischa Azalia, Shan Rafael Saputra, Audrey Christabel Angesty, Anfield Wibowo, dan Dwi Putro Mulyono Jati.

Mural mereka berciri gaya doodle art, naif, dan dekoratif, dengan tema Bhinneka Tunggal Ika. Tema tersebut dipilih dengan tujuan untuk menyampaikan pesan agar hidup saling berdampingan dengan para penyandang disabilitas atau orang-orang dengan kebutuhan khusus.

Direktur Kesenian Kemendikbud Restu Gunawan mengatakan, Festival Bebas Batas merupakan wujud hadirnya pemerintah kepada para penyandang disabilitas. “Melalui festival, kami berharap teman-teman dengan kebutuhan khusus dapat terwadahi kreativitasnya dan dapat menjadikan festival ini sebagai ruang apresiasi karya bagi para seniman,” ujarnya saat konferensi pers di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Kegiatan “Mural Bersama Seniman Disabilitas ini didukung oleh British Council Indonesia; PT Angkasa Pura II (Bandara Soekarno-Hatta); PT Transportasi Jakarta; RSJD Dr. Arif Zainudin, Surakarta; RSJ Provinsi Bali; RSJ Bandar Lampung; RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat, Lawang; RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, Jakarta; dan Think.Web. (Desliana Maulipaksi)