Mataram, Kemendikbud -- Lokasi puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 di Lombok City Center, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak hanya diisi dengan pameran pendidikan dan produk inovasi karya siswa SMK, serta bazar buku murah, tetapi juga disediakan tempat yang ramah bagi anak-anak maupun orang tua yang hadir ke acara tersebut. Pojok Literasi dan Tempat Bermain Anak (Playground) dibangun untuk memberikan kenyamanan kepada anak-anak dan orang tua di tengah-tengah pelaksanaan puncak peringatan Hardiknas dan Lomba Kreativitas Siswa (LKS) SMK 2018.

Pojok Literasi merupakan tempat bagi orang tua yang ingin memperkaya diri dengan membaca buku saku bertema parenting dan praktik baik pelibatan keluarga. Buku-buku itu disediakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyakarat (Ditjen PAUD Dikmas), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan berbagai judul, seperti "Mendampingi Anak Siap Belajar", "Disiplin pada Anak", "Menumbuhkan Minat Baca Anak", dan masih banyak judul lainnya. Tidak hanya dibaca, buku saku itu dapat pula dimiliki pengunjung secara gratis. Pada Pojok Literasi ini pengunjung anak-anak juga dapat menikmati sejumlah permainan menarik. Salah satu permainan yang dihadirkan adalah berupa papan ular tangga raksasa yang dibentangkan di atas alas karpet dan dilengkapi dadu berukuran besar pula. Selain itu terdapat pula ayunan, perosotan, dan rumah-rumahan yang dapat dimainkan anak-anak.

Sementara itu pada Tempat Bermain Anak, Ditjen PAUD Dikmas menyediakan beragam alat peraga edukasi (APE), seperti meronce, dan puzzle. Permainan lain yang dapat dinikmati selama penyelengaraan puncak peringatan Hardiknas berlangsung hingga 9 Mei 2018 adalah mandi bola dan trampolin. Sehari sebelum acara puncak peringatan Hardiknas digelar, Minggu (6/5) terlihat sejumlah anak-anak menikmati permainan di area tersebut. Meski hanya digelar beberapa hari, Kemendikbud berharap orang tua dan anak-anak dapat mengambil manfaat dari dua area yang dibangun itu. (Ratih Anbarini)
Sumber :