Ratusan Produk Kreatif Inovatif Siswa SMK Dipamerkan  07 Mei 2018  ← Back






Lombok, Kemendikbud --- Ratusan produk hasil karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dipamerkan dalam Pameran Produk Kreatif Inovatif 2018 di Lombok City Center, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pameran ini digelar dalam rangka Lomba Kreativitas Siswa (LKS) SMK XXVI 2018 yang berlangsung 7 hingga 12 Mei 2018.

Ada sebanyak 46 stan yang terdiri atas 34 SMK dari 34 provinsi di Indonesia dan 12 SMK di NTB yang mengisi pameran tersebut. Setiap stan menampilkan sejumlah produk unggulan yang dihasilkan dari SMK di masing-masing provinsi. Produk  yang dipamerkan diproduksi dan dijual sendiri oleh siswa SMK tersebut.

Produk yang dipamerkan dalam pameran ini cukup beragam, mulai dari produk makanan, tekstil, kerajinan tangan, kerajinan kayu, perhiasan, tanaman, teknologi, dan lain-lain. Salah satu produk yang ditampilkan misalnya mukena dengan motif bunga yang dihasilkan dari teknik sulam bayang. Mukena ini diproduksi oleh siswa SMK Negeri 1 Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatra Barat dan dijual dengan harga Rp 400.000. Proses pembuatan mukena dengan teknik ini membutuhkan waktu pengerjaan selama 15 hari.

Ada pula produk madu yang diproduksi oleh siswa SMK Negeri Mangoli Timur Utara, Maluku Utara dengan nama "Madu Asli Sasana". Siswa SMK Negeri Mangoli Timur Utara, Karmila Daingsibali mengatakan, madu ini langsung diambil dari hutan dan bukan dari pembiakan, sehingga hasilnya asli, tidak dicampur dengan bahan lainnya. Harga yang ditawarkan beragam tergantung besarnya ukuran botol, mulai dari Rp 80.000 untuk botol ukuran kecil hingga botol ukuran besar dengan harga Rp 500 ribu. 

"Madu bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga stamina, dan mengobati berbagai macam penyakit, seperti tulang yang sakit. Bisa juga digunakan untuk masker wajah. Madu ini berasal dari lebah yang mengambil nektar dari bunga matahari, bunga kopi, dan bunga kacang," kata Karmila.

Produk unggulan lain yang ditampilkan dalam pameran tersebut adalah beragam minyak olahan, seperti minyak sereh, minyak telon, lip balm, semir serba guna, dan parfum pelembut dan pewangi pakaian. Produk-produk tersebut dihasilkan oleh siswa SMK Aisyiyah Palembang, Sumatra Selatan dan dijual dengan harga berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy berkesempatan berkeliling melihat produk kreasi siswa SMK tersebut. Mendikbud mengaku bangga melihat beragam produk yang dipamerkan itu dihasilkan oleh siswa SMK atas bimbingan dari guru-guru. "Bagus, tingkatkan terus," ujar Mendikbud saat berkunjung dan berbincang dengan siswa SMK di salah satu stan pameran. (Ratih Anbarini)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 8176 kali