Museum, Sarana Guru PAUD Kenalkan Indonesia pada Anak Usia Dini   11 Juli 2018  ← Back

Pontianak, Kemendikbud --- Derasnya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia turut membawa budaya-budaya asing. Hal ini tentu saja semakin mempermudah proses melupakan jati diri lokal dalam masyarakat Indonesia terutama oleh generasi muda. Generasi bangsa sejak usia dini harus diajak untuk ikut melestarikan budaya bangsanya sendiri. Museum bisa menjadi salah satu sarana bagi guru PAUD untuk mengenalkan Indonesia kepada anak didiknya.

Salah satu peserta Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (GTK PAUD  Dikmas) Berprestasi dan Berdedikasi 2018, Syafei, mengatakan, museum dapat memperkenalkan kepada masyarakat mengenai budaya Indonesia secara lebih dekat. Museum juga dapat juga menginspirasi guru-guru PAUD dalam berkarya dan mendidik anak-anak usia dini untuk lebih mencintai budayanya sendiri.

“Museum merupakan jendela masa lalu, juga tempat yang inspiratif. Karena itu jangan ragu untuk berkunjung ke museum,” ajak Syafei saat mengikuti pameran  Apresiasi GTK PAUD  Dikmas Berprestasi dan Berdedikasi 2018 di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (10/7/2018).

Syafei yang sudah puluhan tahun bekerja di Museum Kalbar ini menuturkan, museum juga merupakan kekayaan, di mana beragam benda sejarah masa lalu dipamerkan sebagai salah satu sumber belajar. “Utamanya museum mengajarkan arti penting sebuah budaya sebagai jati diri bangsa bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar yang berbeda namun satu,” tutur Syafei.

Syafei menilai, berawal dari tertarik kemudian jatuh cinta kepada budaya asing, sebagian besar kaum muda Indonesia menjadi enggan untuk melestarikan budayanya sendiri dengan berbagai alasan. “Indonesia ibaratnya negeri dengan seribu satu budaya, generasi muda zaman sekarang tidak boleh lupa sejarah bahwa kita ini adalah bangsa yang besar,” ujarnya. (Ryka Hapsari/Desliana Maulipaksi) 


Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 815 kali