Peserta Olimpiade Sains Nasional: Fisika Itu Asyik!  04 Juli 2018  ← Back



Padang, Kemendikbud --- Bagi sebagian siswa, mata pelajaran Fisika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit. Namun, tidak demikian bagi para peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2018 bidang Fisika. Shiela Farah, siswa SMA Negeri 1 Tualang, Riau, beranggapan bahwa belajar fisika adalah sesuatu yang mengasyikkan. Hal senada juga diungkapkan peserta OSN lainnya, Fadli Januar, dari SMA Negeri Mohammad Husni Thamrin, Jakarta.

“Sebenarnya fisika itu asyik kalau kita memahaminya. Soalnya kita tidak perlu menghafal banyak. Kita cuma cukup pahami saja rumusnya. Lalu jika sudah paham rumus, akan enak mengerjakan (soal), mau dikembangkan bagaimanapun soalnya,” tutur Shiela usai mengerjakan tes eksperimen dalam OSN 2018 bidang Fisika di SMA Negeri 10 Padang, Sumatra Barat, Selasa (3/7/2018).

Shiela juga pernah menjadi peserta OSN saat duduk di bangku sekolah dasar (SD). Saat kelas VI SD, ia menjadi peserta OSN SD bidang IPA yang diselenggarakan di Jakarta.  Gadis berjilbab itu lalu berbagi kiat agar mata pelajaran Fisika tidak menjadi hal yang menakutkan. “Mungkin coba dilihat dulu bagaimana fisika itu. Dibuka lagi mata hatinya,” tuturnya.

Senada dengan Shiela, peserta OSN 2018 dari  SMA Negeri Mohammad Husni Thamrin Jakarta, yakni Fadli Januar mengatakan, fisika mungkin dianggap sulit, tetapi sesuatu yang sulit itu bukan berarti tidak bisa dilakukan atau dikerjakan. Menurut Fadli, hal yang penting dalam menghadapi mata pelajaran yang dianggap sulit adalah berusaha untuk menyukainya. “Jangan takut duluan. Kalau kita berpikir bisa, maka kita akan bisa,” ujarnya optimis.

Shiela dan Fadli adalah dua di antara ratusan peserta OSN 2018 jenjang SMA. OSN 2018 berlangsung di Padang, Sumatra Barat, pada tanggal 1 s.d. 7 Juli 2018. Untuk jenjang SMA, ada sembilan bidang yang diperlombakan, yakni Fisika, Kimia, Matematika, Biologi, Astronomi, Geografi, Kebumian, Ekonomi, dan Informatika/Komputer. Para juara OSN 2018 selanjutnya akan diseleksi kembali untuk mengikuti olimpiade sains internasional tahun 2019. (Desliana Maulipaksi)


Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2369 kali