Semangat Gotong Royong Pemerintah dan Masyarakat dalam Olimpiade Sains Nasional  04 Juli 2018  ← Back

Padang, Kemendikbud --- Pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2018 di Padang sarat dengan semangat gotong royong antara pemerintah pusat (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), pemerintah daerah (Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat), dan masyarakat. OSN merupakan salah satu agenda rutin tahunan dari Kemendikbud, sehingga teknis pelaksanaan lomba menjadi wewenang Kemendikbud. Kemudian untuk mendukung suksesnya pelaksanaan OSN, pemerintah daerah menyiapkan dukungan teknis lain, hingga dukungan Komite Sekolah dari sekolah yang menjadi lokasi lomba OSN.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat (Disdikprov Sumbar) Burhasman mengatakan, pemerintah provinsi sebagai panitia daerah hanya menyiapkan hal-hal teknis dalam rangka mendukung panitia pusat, terutama dalam acara pembukaan dan penutupan OSN.

“Kita berbagi peran. Jadi kami supporting mulai dari penjemputan kontingen, membantu penempatan akomodasi, transportasi, membantu acara pembukaan seperti pendukung acara, kegiatan wisata edukasi, hingga penutupan. Tapi materi lomba sepenuhnya jadi kewenangan Kemendikbud,” ujar Burhasman saat meninjau pelaksanaan lomba di SMA Negeri 10 Padang, Selasa (3/7/2018).

Pelaksanaan lomba dalam OSN diselenggarakan di sekolah-sekolah di Kota Padang. Burhasman menuturkan, Disdikprov Sumbar mengajukan beberapa alternatif sekolah untuk dijadikan lokasi lomba OSN. Pertimbangannya adalah letak yang mudah dijangkau, fasilitas sekolah yang baik, dan dukungan warga sekolah serta komite sekolah. Kemudian tim verifikasi dari Kemendikbud melihat seluruh alternatif itu dengan memberikan rekomendasi penyempurnaan, sehingga sekolah-sekolah yang sekarang menjadi tempat pelaksanaan OSN adalah sekolah yang telah diverifikasi oleh Kemendikbud.

“Kami di Sumbar juga sudah mengefektifkan kembali dukungan Komite Sekolah. Jadi Komite Sekolah juga bangga sekolahnya dipakai sebagai lokasi OSN. Mereka juga mendukung sepenuhnya dengan berbagai fasilitas yang kita penuhi bersama-sama antara pemerintah pusat, provinsi, dan sekolah,” tutur Burhasman.

Lebih lanjut ia mengatakan, Sumatra Barat menjadi provinsi yang berinisiatif mengajukan diri sebagai tuan rumah OSN 2018. Menurutnya, ketika hadir di pelaksanaan OSN 2017 di Pekanbaru, Riau, ia melihat bahwa untuk memperbaiki mind set, culture set, baik pengelola pendidikan, guru, kepala sekolah, pengawas dan siswa, mereka harus melihat langsung (penampilan) anak-anak terbaik (dalam OSN).

“Oleh karena itu tidak cukup dengan memberikan pengarahan, penjelasan dan regulasi, mereka harus melihat langsung. Maka kami coba meyakinkan gubernur bahwa kita ingin menarik OSN 2018 ke Sumbar, dan gubernur juga punya misi menjadikan Sumbar sebagai destinasi pariwisata,” katanya. Selain itu, lanjut Burhasman, pelaksanaan OSN 2018 di Sumbar juga mendapat dukungan moral, hingga dukungan regulasi dan anggaran (APBD) dari DPRD Sumbar. (Desliana Maulipaksi)


Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1303 kali