Kemendikbud Luncurkan Kanal Diplomasi Budaya DIVERSITY.ID dan Majalah INDONESIANA 24 Agustus 2018 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan meluncurkan kanal baru berupa laman DIVERSITY.ID dan majalahudaya INDONESIANA. Kedua media ini diperuntukkan sebagai kanal diplomasi budaya dan sarana komunikasi pemajuan kebudayaan Indonesia. Peluncuran DIVERSITY.ID berlangsung di Kantor Kemendikbud, Senin, (20/8/18).
Desain dan corak warna kedua produk penerbitan itu tampak mencerminkan keragaman budaya bangsa Indonesia sekaligus persatuan dan kebinekaannya. Acara peluncuran dihadiri para pemangku kepentingan di bidang diplomasi budaya, para pegiat budaya, sosok selebriti, tokoh media, dan perwakilan negara-negara sahabat.
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan, peluncuran kedua media ini lebih dari sekadar produk publikasi. “Bagi saya penerbitan DIVERSITY.ID dan INDONESIANA ini lebih dari sekadar mempublikasikan apa yang dikerjakan Ditjen Kebudayaan. Bahwa apa yang ada di dalam kebudayaan kita ini adalah upaya kita untuk membuat rajut narasi yang sudah diletakan dasar-dasarnya oleh para pendiri bangsa ini, khususnya untuk bidang kebudayaan,” ujarnya saat acara peluncuran, (20/8/2018).
Hilmar menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan publik dan kanal khusus diplomasi budaya Indonesia, Kemendikbud menggunakan berbagai sarana media efektif yang tersedia dengan mempertimbangkan teknologi yang ada, serta memilih bentuk kemasan media yang cocok dikonsumsi warga milenial. Laman DIVERSITY.ID pun dikemas berbentuk daring (dalam jaringan) atau online yang isinya diperbarui secara berkala dan terus- menerus, sementara majalah INDONESIANA dikemas berbentuk cetakan dengan isi yang ditulis lebih mendalam.
Laman DIVERSITY.ID dirancang sebagai media penyebaran informasi digital tentang berbagai segi kebudayaan Indonesia, yang ditampilkan secara tematis. Dalam laman ini terdapat berbagai informasi ringan dan ringkas tentang kuliner, ritual adat, permainan rakyat, seni tradisi dan sejumlah informasi ringan lainnya tentang budaya Indonesia. Sementara itu, majalah INDONESIANA dirancang sebagai terbitan berkala enam bulanan yang memuat ulasan-ulasan budaya yang cukup rinci sambil tetap mempertahankan format narasi populer. Majalah ini akan diterbitkan dalam bahasa Inggris dan didistribusikan di kedutaan-kedutaan Indonesia di mancanegara, khususnya yang memiliki atase pendidikan dan kebudayaan, serta disebarluaskan dalam kegiatan-kegiatan diplomasi budaya yang diselenggarakan di luar negeri.
Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Nadjamuddin Ramly mengatakan, laman DIVERSITY.ID merupakan keragaman yang diluncurkan menjadi media komunikasi diplomasi dari Indonesia untuk dunia. “Saya kira dengan media diversity ini dan di dalam ada suplemen-suplemen seperti instagram, facebook, twitter, kakao talk, video blog, dan berbagai macam fitur yang sekarang ini diluncurkan oleh media sosial. Saya kira lama diversity ini bisa kita klik melalui handphone kita, smartphone kita, untuk diinformasikan dan kita serap sebagai diplomasi budaya. Pemegang handphone ini merupakan influencer daripada cultural literacy. Dia menjadi duta budaya, duta kuliner, duta seni, dan sepuluh objek kebudayaan itu tentu harus kita tularkan untuk kita diplomasikan, untuk kita kampanyekan, untuk kita sebarkan ke seluruh mancanegara,” ujarnya.
UUD 1945 pasal 32 telah mengamanatkan agar pemerintah memajukan kebudayaan nasional serta menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan memanfaatkan budayanya. Untuk itu, pada 27 April 2017 pemerintah bersama DPR mengesahkan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Laman DIVERSITY.ID dan majalah INDONESIANA pun diterbitkan sebagai sarana mengomunikasikan pelaksanaan UU Pemajuan Kebudayaan. (Michele Fredika/Miranti Sarasinta/Desliana Maulipaksi)
Sumber :
Editor :
Dilihat 2916 kali