Kemendikbud Sosialisasikan Penggunaan Media Sosial Secara Bijak  03 Agustus 2018  ← Back



Makassar, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) menyosialisasikan penggunaan media sosial secara bijak kepada para siswa di Kota Makassar Sulawesi Selatan, Kamis (2/8/2018). Acara yang digelar di Hotel The Rinra Makassar ini dihadiri 96 peserta yang terdiri dari siswa SMP, SMA, SMK, serta sejumlah guru pendamping.

Narasumber yang hadir dalam kesempatan ini adalah Kepala BKLM Kemendikbud Ari Santoso, penulis dan praktisi media sosial Iwan Setyawan, serta youtuber Bayu Eko Moektito. Hadir juga dalam acara ini Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Mukhtar Thahir.

Kepala BKLM Ari Santoso mengajak para siswa manggunakan media sosial untuk hal-hal yang produktif. Ari mengatakan media sosial dapat digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat dan produktif, namun di sisi lain penyalahgunaan media sosial sangat mungkin terjadi di kalangan siswa. "Mari isi media sosial kita dengan konten-konten yang bermanfaat, dan jangan gampang menyebarkan berita bohong dan ujaran kebencian," kata Ari Santoso.

Ari Santoso juga mengingatkan agar para siswa tidak mengumbar data pribadinya, seperti tanggal lahir, alamat, hubungan keluarga, dan lain-lain di media sosial. Data-data pribadi tersebut rawan digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk suatu tindakan yang merugikan pemilik data. "Misalnya tanggal lahir, itu data yang sensitif bagi yang memiliki kartu kredit, begitu juga data hubungan keluarga bisa disalahgunakan untuk penipuan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata dosen di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, penulis dan praktisi media sosial Iwan Setyawan memotivasi para siswa agar memanfaatkan masa muda untuk hal-hal yang bermanfaat untuk masa depan. Menurutnya, usia SMP dan SMA merupakan langkah awal yang sangat menentukan seperti apa masa depan seseorang. "Isi masa muda ini dengan berbagai aktivitas positif, mulailah membaca misalnya karya sastra, cobalah menulis, asah kreativitas kalian sejak dini," kata lulusan Institut Pertanian Bogor tersebut.

Iwan memotivasi para siswa yang hadir dengan menceritakan perjuangan hidupnya dari anak miskin menjadi sosok yang mandiri. Menurutnya, pendidikan adalah jalan untuk mengubah nasib seseorang, memutus rantai kemiskinan. "Saya termasuk yang diselamatkan oleh pendidikan. Namun semua itu melalui perjuangan yang berat dan belajar secara gila-gilaan," kata Iwan.

Narasumber merupakan pemain dan sutradara film serta youtuber Bayu Eko Moektito menceritakan kisah suksesnya memanfaatkan media sosial. Menurut Bayu, saat ini konten video merupakan konten yang diminati masyarakat dan merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang kreatif. "Siapa saja bisa membuat konten video dan disiarkan melalui media sosial. Intinya adalah konsisten dan memiliki ciri khas. Jangan tunda untuk memulai!" ajak pria yang dikenal dengan panggilan Bayu Skak tersebut. (Nur Widiyanto)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3165 kali