Mendikbud Apresiasi Kepala Staf Kepresidenan RI Dukung Revitalisasi SMK 06 Agustus 2018 ← Back
Subang, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko, atas dukungan mewujudkan keberhasilan revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal tersebut disampaikan pada kunjungan kerja ke SMK Negeri 2 Subang, Jawa Barat, Jumat 3 Agustus 2018.
“Saya sangat berbahagia karena pada hari ini SMK mendapatkan atensi khusus dari Bapak Kepala Staf Kepresidenan RI dengan melihat langsung perkembangan revititalisasi SMKN 2 Subang yang mejadi salah satu SMK sasaran pilot project revitalisasi SMK Pertanian kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Belanda,” tutur Mendikbud saat mendampingin Kepala Staf Kepresiden RI mengunjungi SMK tersebut.
Pak Moeldoko, kata Mendikbud, merupakan salah satu putra terbaik bangsa lulusan SMK yang tidak pernah melupakan jiwa ke-SMK-annya dan manaruh perhatian khusus terhadap kondisi, serta permasalahan yang dihadapi SMK.
Selain itu juga apresiasi diberikan kepada Pemerintah Belanda yang pada kesempatan ini diwakili oleh perwakilan dari Kedutaan Besar Kerjaan Belanda untuk Republik Indonesia, Ferdinand Lahnstein, yang telah mendukung revitalisasi dua SMK yang menjadi Pilot Project program Pertanian, yakni SMKN 2 Subang, Jawa Barat, dan SMKN 5 Jember, Jawa Timur.
Indonesia dan Belanda telah menandatangani kerja sama di bidang pertanian dan pelatihan vokasional yang bertujuan untuk pengembangan pengembangan SMK. ”Program Revitalisasi SMK Pertanian di 2 SMK diharapkan membawa dampak yang signifikan, baik dari segi kualitas dan kompetensi, maupun sarana dan prasarana,” jelas Mendikbud.
Mendikbud mengatakan, sekitar 70 persen kurikulum yang dikembangkan di kedua SMK ini akan mencontoh kurikulum pendidikan pertanian yang diterapkan di Belanda. “Belanda terkenal dengan sistem pertaniannya yang modern, jadi tidak salah kita belajar pertanian Belanda. Siswa SMK akan diajarkan Agronomi, teknologi pertanian, agrobisni, dan lainnya,” terang Mendikbud.
Beberapa siswa terpilih dari 2 SMK tersebut akan diagendakan untuk dikirm ke Belanda dalam rangka studi lapangan di World Horti Center pada akhir tahun 2018. Dengan dilakukannya studi lapangan tersebut diharapkan dapat bertambah wawasan dan pengalaman baik dari segi teknologi bidang pertanian yang Negara lain maupun sistem pengelolaan hasil pertanian.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi untuk menjadi petani muda yang inovatif dan kreatif,” pesan Mendikbud.
Pada kesempatan ini juga, Kepala Staf Kepresidenan RI, berharap para siswa SMK dapat belajar dengan sungguh-sungguh dari kesempatan yang telah diberikan saat ini. “Belajar sungguh-sungguh dan cetak prestasi. Beberapa dari kalian nanti berkesempatan belajar langsung di Negara Belanda. Kita akan mencetak petani-petani professional yang bekerja di Industri pertanian moderen. Kalian adalah harapan dan cita-cita tersebut,” pesan Kepala Staf Kepresidenan RI.
Kunjungan kerja Mendikbud dan Kepala Staf Kepresidenan RI ke SMK Negeri 2 dihadiri oleh 472 siswa dan seluruh guru di SMK tersebut, serta 50 Kepala Sekolah SMA dan SMK di Kabupaten di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Selain bertemu tatap muka, juga dilakukan video conference kepada sekitar 5000 siswa SMK di seluruh Indonesia. *
Subang, 04 Agustus 2018
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : Siaran Pers BKLM, Nomor: 120/Sipres/A5.3/HM/VIII/2018
“Saya sangat berbahagia karena pada hari ini SMK mendapatkan atensi khusus dari Bapak Kepala Staf Kepresidenan RI dengan melihat langsung perkembangan revititalisasi SMKN 2 Subang yang mejadi salah satu SMK sasaran pilot project revitalisasi SMK Pertanian kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Belanda,” tutur Mendikbud saat mendampingin Kepala Staf Kepresiden RI mengunjungi SMK tersebut.
Pak Moeldoko, kata Mendikbud, merupakan salah satu putra terbaik bangsa lulusan SMK yang tidak pernah melupakan jiwa ke-SMK-annya dan manaruh perhatian khusus terhadap kondisi, serta permasalahan yang dihadapi SMK.
Selain itu juga apresiasi diberikan kepada Pemerintah Belanda yang pada kesempatan ini diwakili oleh perwakilan dari Kedutaan Besar Kerjaan Belanda untuk Republik Indonesia, Ferdinand Lahnstein, yang telah mendukung revitalisasi dua SMK yang menjadi Pilot Project program Pertanian, yakni SMKN 2 Subang, Jawa Barat, dan SMKN 5 Jember, Jawa Timur.
Indonesia dan Belanda telah menandatangani kerja sama di bidang pertanian dan pelatihan vokasional yang bertujuan untuk pengembangan pengembangan SMK. ”Program Revitalisasi SMK Pertanian di 2 SMK diharapkan membawa dampak yang signifikan, baik dari segi kualitas dan kompetensi, maupun sarana dan prasarana,” jelas Mendikbud.
Mendikbud mengatakan, sekitar 70 persen kurikulum yang dikembangkan di kedua SMK ini akan mencontoh kurikulum pendidikan pertanian yang diterapkan di Belanda. “Belanda terkenal dengan sistem pertaniannya yang modern, jadi tidak salah kita belajar pertanian Belanda. Siswa SMK akan diajarkan Agronomi, teknologi pertanian, agrobisni, dan lainnya,” terang Mendikbud.
Beberapa siswa terpilih dari 2 SMK tersebut akan diagendakan untuk dikirm ke Belanda dalam rangka studi lapangan di World Horti Center pada akhir tahun 2018. Dengan dilakukannya studi lapangan tersebut diharapkan dapat bertambah wawasan dan pengalaman baik dari segi teknologi bidang pertanian yang Negara lain maupun sistem pengelolaan hasil pertanian.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi untuk menjadi petani muda yang inovatif dan kreatif,” pesan Mendikbud.
Pada kesempatan ini juga, Kepala Staf Kepresidenan RI, berharap para siswa SMK dapat belajar dengan sungguh-sungguh dari kesempatan yang telah diberikan saat ini. “Belajar sungguh-sungguh dan cetak prestasi. Beberapa dari kalian nanti berkesempatan belajar langsung di Negara Belanda. Kita akan mencetak petani-petani professional yang bekerja di Industri pertanian moderen. Kalian adalah harapan dan cita-cita tersebut,” pesan Kepala Staf Kepresidenan RI.
Kunjungan kerja Mendikbud dan Kepala Staf Kepresidenan RI ke SMK Negeri 2 dihadiri oleh 472 siswa dan seluruh guru di SMK tersebut, serta 50 Kepala Sekolah SMA dan SMK di Kabupaten di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Selain bertemu tatap muka, juga dilakukan video conference kepada sekitar 5000 siswa SMK di seluruh Indonesia. *
Subang, 04 Agustus 2018
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : Siaran Pers BKLM, Nomor: 120/Sipres/A5.3/HM/VIII/2018
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2509 kali
Editor :
Dilihat 2509 kali