Yogyakarta, Kemendikbud – Provinsi Bali keluar sebagai juara umum pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2018. Bali berhasil meraih tujuh belas emas, empat medali perak, dan sebelas medali perunggu, mengungguli Jawa Timur dan Jawa Tengah yang menempati posisi kedua dan ketiga. Hasil ini merupakan kejutan bagi Provinsi Bali dan bagi penyelenggaraan O2SN secara umum karena posisi juara umum yang biasanya identik dengan kontingen dari Pulau Jawa.

Kepala Seksi Kurikulum SMK, I Gede Agus Rai yang menerima langsung piala penghargaan juara umum dari Sri Sultan Hamengkubuwono X mengaku tidak menyangka atas prestasi ini. “Kami memang memprediksi atlet-atlet kami, kami dorong untuk juara, tapi dari dinas juga tidak memaksa, adik-adik memang semangat untuk itu, bercermin dari kakak-kakak kelasnya,” ujar Agus Rai.

Atas prestasi ini Agus Rai mengakui, salah satu faktor penentu kemajuan bidang olahraga di Provinsi Bali adalah pembinaan sejak dini. Pembinaan bidang olahraga di Provinsi Bali dilakukan sejak siswa duduk di Sekolah Dasar dan berlanjut ke jenjang-jenjang berikutnya, termasuk pada Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus.

Salah satu jenis pembinaan yang dilakukan adalah melalui kerja sama antara Dinas Pendidikan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga yang secara rutin menyelenggarakan Porsenijar, atau Pekan Olahraga dan Seni Pelajar. Bakat-bakat olahraga yang menonjol pun tidak lepas dari pantauan, "Bibit unggul sudah dipantau, guru olahraga yg berperan di situ," jelas Agus Rai.

Siswa yang meraih prestasi dalam bidang olahraga pun tidak luput dari perhatian Pemerintah Daerah, dalam hal ini, Dinas Pendidikan. Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru, siswa dapat mengikuti jalur prestasi ketika mendaftar untuk jenjang pendidikan berikutnya dengan bekal sertifikat dan bukti penyerta lainnya. Sertifikat sebagai juara baik itu di tingkat kabupaten/kota, maupun provinsi memiliki bobot penilaian tersendiri. "Apalagi juara nasional, bisa memilih sekolah. Kita carikan alurnya, (apalagi) kita tahu anak ini berprestasi dari kecil," tutur Agus Rai.

Salah satu penyumbang medali emas dari cabang olahraga renang, Galang Indra Suranto, asal SMK Negeri 1 Denpasar, Bali, merasa bangga dapat menunjukkan prestasi terbaiknya pada ajang O2SN ini dan turut menjadikan Bali sebagai juara umum. "Senang banget, latihannya pagi sore, pagi sebelum sekolah, pulang sekolah latihan lagi," ujarnya mengenang kerja keras dalam mempersiapkan diri menghadapi O2SN.  

Berkat latihan intensif dan bimbingan dari sang guru, Pak Sutaya, Galang yang merupakan siswa jurusan multimedia ini merasa optimistis dan tenang dalam menjalankan lomba. Ia bertekad untuk terus berlatih agar dapat menjadi atlet nasional.

Sebelum meraih posisi puncak pada gelaran O2SN 2018, Provinsi Bali menempati posisi ketiga nasional tahun 2016 dan posisi kedua nasional tahun 2017. (Prani Pramudita)
Sumber :