Unjuk Energi, Mendikbud Semangati Atlet O2SN dengan Ikut Bermain Bulutangkis  18 September 2018  ← Back



Yogyakarta --- Suasana di GOR Klebengan, Yogyakarta, siang itu tampak ramai. GOR Klebengan memang menjadi salah satu lokasi pertandingan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2018,
khususnya untuk cabang olahraga bulutangkis jenjang SMP. Di dalam GOR, terlihat puluhan pelajar atlet menunggu giliran bertanding. Beberapa di antaranya tengah berada di arena dan sedang berjuang untuk memenangkan pertandingan.

Dibagi menjadi empat arena pertandingan bulutangkis, GOR Klebengan terlihat sangat hidup dengan semua kesibukan O2SN 2018. Kedatangan orang nomor satu di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ke GOR Klebengan siang itu (17/9/2018), tidak membuat semua pertandingan yang sedang berlangsung menjadi terhenti. Mereka merasa tidak terusik dengan kehadiran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan insan media yang mengikutinya. Mereka melanjutkan pertandingan dengan tenang.

Memasuki arena pertandingan, Mendikbud langsung menuju arena keempat yang tengah istirahat, dan mengajak salah satu atlet pelajar bermain bulutangkis dengannya. Seakan tidak mau kalah dengan siswa SMP yang menjadi lawannya, Mendikbud mengeluarkan segenap energinya dan bersemangat menjalani "pertandingan".

Berkali-kali ia berhasil mengembalikan pukulan dari lawannya, Paskalis Feliks Kaet, dengan sekuat tenaga. Tidak seorang pun  menghitung berapa poin masing-masing dari keduanya. Namun, satu hal yang tampaknya diyakini para penonton: Mendikbud maupun Paskal sangat menikmati "pertandingan" mereka yang hanya berlangsung sekitar lima menit itu.

Paskalis Feliks Kaet, begitulah nama atlet itu, tidak menyangka bisa bertanding dengan Mendikbud Muhadjir Effendy. Ia sangat gembira saat Mendikbud hadir di tengah lapangan dan mengajaknya bermain bulutangkis. Siswa kelas IX SMPK Santo Yoseph itu bangga bisa menjadi satu-satunya atlet pelajar SMP yang bertanding bulutangkis dengan Mendikbud. Bulutangkis memang menjadi salah satu hobinya. Namun, saat ditanya mengenai cita-citanya, Paskal yang berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur itu, mengaku ingin menjadi polisi.

Usai pertandingan, Mendikbud sempat berpesan kepada para peserta O2SN agar memiliki karakter yang kuat. "Jangan mudah menyerah, jujur, sportif, dan bermental baja," tegasnya.

Penyelenggaraan olimpiade cabang olahraga bulutangkis  merupakan kerja sama antara pemerintah pusat (Kemendikbud), pemerintah daerah (Dinas Pendidikan Provinsi DI Yogyakarta), dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Mendikbud pun menyampaikan pesannya untuk PBSI. "Untuk pengurus PBSI, saya ucapkan selamat. Terima kasih atas kerja samanya dan saya titip anak-anak terbaik ini untuk diarahkan dan dibina agar bisa mewarisi mental pendahulunya," ujar Mendikbud. (Desliana Maulipaksi)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1141 kali