Tahun Terobosan Bagi Festival Film Indonesia  02 Oktober 2018  ← Back



Jakarta, Kemendikbud --- Tahun 2018 merupakan tahun terobosan bagi pelaksanaan Festival Film Indonesia (FFI). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mulai tahun ini FFI tidak lagi merupakan program tahunan, namun menjadi sebuah entitas yang berjalan sepanjang tahun, melalui berbagai program kerja yang berfokus pada peningkatan kualitas film Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komite Tetap FFI 2018-2020, aktor Lukman Sardi, pada acara Peluncuran Festival Film Indonesia 2018-2020, di Bioskop XXI Metropole, Jakarta, Senin malam (01/10/2018).

Terobosan tersebut tidak lain adalah bentuk perbaikan dalam penyelenggaraan FFI yang sudah berjalan sejak tahun 1955. Dengan adanya Komite Tetap FFI yang memiliki masa kerja lebih panjang, diharapkan akan lahir banyak program dan kerja sama dalam usaha memajukan perfilman Indonesia. “Ini terobosan yang sangat baik, karena bicara festival (berarti) kita bicara kualitas. Kualitas berarti adanya program berkesinambungan yang dilakukan institusi FFI ini. Bukan hanya bicara tentang awarding night, yang mau kita capai di sini adalah kualitas yang melibatkan seluruh stakeholder perfilman,” ujar Lukman.

Pemangku kepentingan yang dimaksud bukan hanya yang berada di dalam industri perfilman, tetapi juga sekolah dan komunitas. Lukman mencontohkan, salah satu program yang akan dijalankan adalah penguatan literasi film di sekolah-sekolah. Selain mengadakan pemutaran film, komite juga akan mendorong pendidik untuk memiliki literasi film yang baik, agar dapat diteruskan kepada siswa.

Hal lain yang menjadi terobosan dan sudah berjalan adalah, dilibatkannya berbagai asosiasi perfilman dalam proses seleksi dan penilaian film-film nasional yang akan diganjar Piala Citra. Dewi Umaya, pelaksana tugas Badan Perfilman Nasional melihat keterlibatan ini sebagai proses untuk mengembalikan kembali penilaian kepada masyarakat perfilman yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing. ”(Kami) memberikan kepercayaan kepada asosiasi untuk turut memberikan penilaian dengan keilmuan, ukuran, parameter sendiri. Kami kembalikan penilaian ini ke masyarakat perfilman,” tutur Dewi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sendiri mendukung penuh pelaksanaan Festival Film Indonesia 2018-2020. Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid melihat keberadaan komite dan berbagai program yang dilakukan untuk perbaikan kualitas dan kuantitas film Indonesia sangat baik. “Ke depannya agar FFI dapat menjadi institusi mandiri, tentu dengan sokongan pemerintah dan swasta,” ujarnya. “Malam ini yang penting adalah kick-off (peluncuran) komite 2018-2020. Setelah 2020, 2021 ke sana harapannya sudah bisa berjalan, dan akan di-support penuh Kemendikbud,” pungkas Hilmar.

Sejumlah program FFI 2018-2020 yang akan berlangsung baik dalam jangka waktu dekat maupun panjang antara lain, adalah, Lomba Kritik Film, Malam Nominasi FFI, Malam Apresiasi bagi insan perfilman, Malam Penyelenggaraan FFI 2018 yang rencananya berlangsung bulan Desember 2018, serta lokakarya pemutaran film di sekolah-sekolah, berkolaborasi dengan Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud. (Prani Pramudita).
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1231 kali