Tingkatkan Kompetensi Guru Bahasa Lewat AISOFOLL ke-9  18 Oktober 2018  ← Back



Serpong, Kemendikbud --- Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab dalam mengembangkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di bidang bahasa, SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) kembali menggelar Annual International Symposium of Foreign Language Learning (AISOFOLL) ke-9. Simposium bagi para pendidik, peneliti, dan pemerhati pendidikan bahasa ini digelar selama dua hari pada 17 - 18 Oktober di Serpong, Banten.

Acara ini dibuka langsung oleh Director of SEAMEO QITEP in Language Bambang Indriyanto. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa untuk meningkatkan kompetensi literasi siswa, maka yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah meningkatkan kompetensi.

“Untuk meningkatkan kompetensi, tidak hanya melalui pelatihan, tetapi juga dengan berbagi pengalaman dengan guru bahasa asing dan para ahli dari perguruan tinggi,” tutur Bambang.

Tema yang diusung untuk tahun ini adalah “Bringing Multiliteracies to Language Teaching”. Multiliterasi merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengomunikasikan makna melalui penggunaan berbagai media komunikasi (oral, audio, visual, spasial, dan gerak tubuh). Multiliterasi juga merupakan pendekatan yang sangat diperlukan dalam pembelajaran di abad 21. Melalui multiliterasi, peserta didik diharapkan dapat memiliki berbagai keterampilan seperti pemikiran kritis, pemecahan masalah, kreativitas, kolaborasi, serta komunikasi yang merupakan tuntutan kecakapan abad 21.

Simposium ini diikuti oleh 32 pemakalah yang berasal dari Indonesia, Brunei Darussalam, dan Filipina, dengan dihadiri oleh peserta yang merupakan pengajar dan praktisi bahasa dari negara yang sama. (Aji Shahwin).
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1213 kali