Kemendikbud Gandeng PT. Astra Internasional Tbk Berikan Apresiasi SMK Link and Match  07 Desember 2018  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Pemerintah terus berupaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan kejuruan, salah satunya dengan menggandeng pihak swasta, PT. Astra Internasional, Tbk. Upaya tersebut dilakukan dengan memberikan penghargaan atau anugerah kepada sekolah-sekolah yang berhasil menjalankan program SMK link and match bekerjasama dengan industri nasional. Kegiatan yang diikuti 178 program/jurusan dari 135 SMK tersebut berhasil memilih 6 finalis terbaik.

“Hari ini kita membuktikan bahwa SMK kita itu menunjukkan prestasi yang luar biasa dan lebih penting lagi, sekarang ini eranya dunia usaha. Dunia industri sudah tidak ragu lagi untuk masuk membantu SMK kita,” demikian disampaikan Staf Ahli Mendikbud Bidang Inovasi dan Daya Saing, Ananto Kusumo Seta, pada acara Apresiasi SMK Link and Match Industri Unggulan dan Kompeten, Kamis (06/12/2018), di Jakarta.

Keenam pemenang tersebut adalah SMK Mitra Industri MM2100, binaan PT Astra Honda Motor; SMK Muhammadiyah Kajen, binaan PT Astra Daihatsu Motor; SMK Tunas Harapan Pati, binaan PT TMMIN dan Yayasan Toyota Astra; SMKN 1 Kawali, binaan PT Skyline Semesta; SMKN 26 Jakarta, binaan PT PLN (Persero), dan; SMKN 1 Grati, binaan PT Super Unggas Jaya. Kepada para pemenang diberikan hadiah bantuan Pemerintah berupa pengembangan SMK Berbasis Industri dan Keunggulan Wilayah, masing-masing senilai Rp 150 juta. Selain itu, PT. Astra selaku mitra Pemerintah juga memberikan uang tunai dengan total hadiah sebesar Rp90 juta untuk keenam pemenang.

Untuk kategori Otomotif binaan Grup Astra, dimenangkan oleh SMK Tunas Harapan Pati, binaan PT.TMMIN dan Yayasan Toyota Astra untuk jurusan Teknik Kendaraan Otomotif. Sedangkan Kategori Umum, dimenangkan oleh SMKN 1 Grati, binaan PT. Super Unggas Jaya untuk jurusan Agribisnis Ternak Unggas.

Selain sebagai ajang apresiasi, bersamaan dengan kegiatan ini juga diselenggarakan seminar pendidikan untuk insan pendidikan SMK se-
Indonesia, dengan tema Sinergi Multistakeholder untuk Memajukan SMK di Indonesia. Seminar ini bertujuan untuk memberikan inspirasi bagi peserta yang hadir. “Kami berharap tahun depan lebih banyak lagi juara-juaranya,” pesan Ananto.

Menurut Ananto ada tiga hal yang harus diperankan oleh dunia industri untuk mendorong pengembangan SMK, yakni dunia industri bisa menjadi tempat akses marketing lulusan SMK, dunia industri juga bisa menjadi tempat akses resources sumber daya seperti keuangan, dan pembangunan infrastruktur. Terakhir, industri juga bisa menjadi tempat akses untuk sumber ilmu dan keterampilan.

“Revitalisasi SMK difokuskan untuk membantu kebutuhan industri di Indonesia, juga untuk membangun sumber daya manusia di Indonesia yang berkualitas, serta menjadikan murid-murid SMK siap terjun langsung ke dunia usaha dan dunia industri. Kerjasama dengan dunia usaha dan industri adalah jantung utamanya, dengan kerjasama tersebut kurikulum di SMK bisa dibuat sejalan dengan dunia usaha dan industri,” tutur Ananto.

Deputy Head of Environment and Social Responsibility Division, PT Astra International Tbk, Diah Febrianti, mengatakan bahwa program CSR Astra di bidang pembinaan SMK dilakukan dalam rangka membantu pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan SMK di Indonesia sekaligus mendukung Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Sumber Daya Manusia Indonesia.

“Astra telah membina 1.329 SMK di Indonesia dalam skema program SMK Link & Match Industri. Beberapa di antaranya telah meraih berbagai prestasi, salah satunya dalam kompetisi LKS Nasional dan World Skill di tingkat dunia. Pada tahun 2018 ini, Astra bersinergi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengembangankan instrumen platform program pembinaan SMK Link and Match dengan Industri,” terang Diah.

Ananto menyampaikan apresiasi kepada PT. Astra International Tbk, beserta anak usahanya, yang telah memberikan atensi, dan menjadikan pengembangan SMK sebagai langkah strategis perusahaan dalam membangun SDM yang berkualitas.”Kami ucapkan terima kasih kepada dunia usaha dan dunia industri yang telah berkomitmen membantu SMK kita, dan juga kepada Ibu dan Bapak guru SMK. Semoga hari ini menjadi bagian dari sejarah kita mendorong kemajuan SMK,” kata Ananto. *





Jakarta, 7 Desember 2018
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : Siaran Pers BKLM, Nomor: 253/Sipres/A5.3/HM/XII/2018

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2272 kali