35 Ribu Orang Padati Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan  18 Februari 2019  ← Back

Pangkep, Kemendikbud —- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan menyelenggarakan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019. Gebyar yang diselenggarakan di Alun-alun Citra Mas tersebut dipadati lebih dari 35 ribu peserta yang terdiri dari siswa, guru, orang tua, dan masyarakat di Kabupaten tersebut.

Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan tersebut dikemas dengan kegiatan jalan sehat dan pameran pendidikan dan kebudayaan diikuti lebih dari 35 sekolah mulai dari jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.

“Hari ini merupakan hari yang berbahagia untuk Kabupaten Pangkep. Bertepatan dengan acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan juga sebagai hari jadi Kabupaten Pangkep. Kami ucapkan selamat atas hari jadi Kabupaten Pangkep,” ucap Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, saat menyapa masyarakat Kabupaten Pangkep pada acara Gebyar tersebut, Sabtu (16/02).

Pada kesempatan itu, Didik juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Pangkep yang telah berkomitmen dalam memajukan pendidikan di daerah tersebut. “Pangkep telah mengalokasikan APBD-nya untuk kebutuhan pendidikan khususnya memberikan beasiswa kepada warganya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” tutur Didik.

Ia mendorong pemerintah Kabupaten Pangkep untuk lebih mendukung kemajuan pendidikan di daerah tersebut. Seluruh anak-anak di daerah tersebut, kata Didik, bisa bersekolah, dan penyelenggaraan Ujian Nasional berbasis komputer bisa dilaksanakan di seluruh sekolah di Kabupaten Pangkep.

“Jika ada sekolah belum memiliki fasilitas komputer, dapat menggunakan komputer di sekolah yang memiliki fasilitas komputer. Komunikasi dengan dinas pendidikan dan antar sekolah harus terus dilakukan,” pesan Didik.

Untuk memberikan kesempatan anak-anak dari keluarga tidak mampu agar terus melanjutkan pendidikannya, Didik mengatakan, Pemerintah memiliki Program Indonesia Pintar (PIP). “PIP dapat membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan pendukung pendidikannya, dan dapat membantu pemerintah daerah mengajak kembali anak putus sekolah untuk kembali ke sekolah. Dengan dukungan pemerintah ini diharapkan dapat dimanfaat dengan baik dalam mengurangi angka putus sekolah,” tutur Didik.

Didik menambahkan, pemerintah saat ini juga menerapkan penyelenggaraan pendidikan dengan sistem zonasi. “Dengan sistem zonasi ini para siswa tidak lagi sekolah yang ditempat yang jauh, tetapi bisa sekolah tidak jauh dari rumah sesuai dengan zonanya. Dengan zonasi juga pemerintah daerah dapat melakukan penataan guru sesuai dengan zonanya,” terangnya.

Pada kesempatan ini, Bupati Pangkep, Syamsuddin A.Hamid, menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbud atas inisiasi diselenggarakannya Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan, dan memberikan kesempatan Kabupaten Pangkep menjadi lokasi penyelenggaraan pertama.

“Kegiatan ini adalah kegiatan yang luar biasa. Kegiatan ini juga bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Pangkep,” ucap Syamsuddin.

Berbicata tentang pengembangan pendidikan di Kabupaten Pangkep, kata Syamsuddin, saat ini pemerintah kabupaten memberikan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan. “Saat ini kita fokus pada peningkatan kualitas pendidikan agar menjadi lebih baik. Dari 1.500 inovasi nasional, Pangkep masuk 44 besar inovasi terbaik nasional. Salah satu inovasi yang kita miliki adalah inovasi kelas perahu di kepulauan. Kita benahi lagi inovasi yang kita miliki agar bisa masuk inovasi 20 besar nasional,” harap Bupati Pangkep.

Suasana haru hadir dalam acara ini ketika Rizki Ramadhani salah satu siswa kelas 7 dari Bonti, Kecamatan Balocci, Pangkep, menceritakan rutinitasnya berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki dari subuh melewati hutan jalan setapak batu kerikil. Ia mengemukakan bahwa daerahnya merupakan salah satu daerah terpencil. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, dengan adanya Program Indonesia Pintar saya dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pendidikan saya,” tuturnya.

Usai menceritakan kisahnya tersebut, Pemerintah memberikan apresiasi atas semangat juang siswa tersebut untuk sekolah, dengan memberikan laptop. “Mudah-mudah laptop yang diberikan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung pendidikan adik Rizki,” pesan Didik Sesjen Kemendikbud.

Turut hadir dari Kemendikbud dalam acara tersebut Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Supriano; Inspektur Jenderal Kemendikbud, Muchlis R. Luddin; dan para pejabat eselon dua dilingkungan Kemendikbud. *


Pangkep, 16 Februari 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id

Nomor: 054/A5.3/Sipres/II/2019
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 905 kali