Kemendikbud Dukung Program Banyuasin Cerdas  01 Maret 2019  ← Back

Banyuasin, Kemendikbud —- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mendorong pemerataan layanan pendidikan, termasuk di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Hal ini ditunjukkan dengan mendukung program Banyuasin Cerdas yang dilaksanakan oleh kabupaten tersebut.

Dukungan Kemendikbud tersebut diapresiasi oleh Bupati Banyuasin, Askolani. “Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbud yang telah memberikan perhatian kepada Kabupaten Banyuasin. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sudah lebih dari satu triliun rupiah yang diberikan ke Kabupaten Banyuasin,” ucap Askolani saat memberikan sambutan pada penyelenggaraan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019, di Graha Sedulang Setudung, Kabupaten Banyuasin, Kamis (28/02).

Dana bantuan pendidikan tersebut, kata Askolani, terdiri dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Penyelenggara (BOP) PAUD, Program Indonesia Pintar (PIP), berbagai tunjangan guru, Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Bantuan Pemerintah (Bapem). Tahun ini Kabupaten Banyuasin kembali mendapatkan Dana Alokasi Khusus sebesar Rp350,6 miliar.

Menanggapi apresiasi tersebut, Mendikbud Muhadjir Effendy berharap bantuan yang telah diberikan Pemerintah tersebut dapat mendorong majunya pendidikan di Kabupaten Banyuasin. “DAK dan bantuan pendidikan lainnya yang diberikan kepada Kabupaten Banyuasin merupakan bentuk kepedulian Pemerintah untuk menjamin seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan pendidikan yang merata,” jelas Mendikbud.

Selanjutnya, Mendikbud memberikan apresiasi kepada para guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Banyuasin yang telah memberikan dedikasinya dalam mendidik para peserta didik, khususnya guru-guru yang mengajar di daerah yang jauh dan sulit dijangkau.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada guru atas dedikasinya selama ini. Semoga pendidikan di Kabupaten Banyuasin akan terus maju,” tutur Mendikbud di depan ribuan guru dan tenaga kependidikan, serta para siswa sebelum melepas gerak jalan sehat sebagai rangkaian dari kegiatan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan hari ini.

Bupati Banyuasin, Askolani, juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah atas kebijakan baru pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sebagai solusi terhadap guru honorer yang sudah lama mengabdi tapi belum diangkat. “Kami berterima kasih atas kebijakan Pemerintah dalam memberikan perhatian kepada guru honorer. Kemarin kami menyelenggarakan tes PPPK, ada 600 guru lebih yang mengikut tes tersebut,” terang Askolani.

Di Kabupaten Banyuasin, jumlah guru dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 4.176 orang, sedangkan guru non ASN berjumlah 4.910 orang. Para guru tersebut tersebar di berbagai lembaga pendidikan, terdiri atas, 492 lembaga PAUD, 501 Sekolah Dasar, 118 Sekolah Menengah Pertama, 55 Sekolah Menengah Atas, dan 18 Sekolah Menengah Kejuruan.

Ditengah Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan, siswi kelas XI, SMA Plus Negeri 2 Banyuasin, Viones Algatri, mengungkapkan kebahagiaannya mendapatkan dukungan dari Pemerintah dengan mendapatkan Program Indonesia Pintar. “Saya dari keluarga sederhana, ayah saya bekerja sebagai supir dan ibu saya tidak bekerja. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah yang telah memberikan Program Indonesia Pintar,” ungkapnya.

Ia mengatakan, tidak menyangka bahwa dirinya bisa melanjutkan sekolah hingga saat ini. “Terima kasih Pak Presiden atas Program Indonesia Pintar ini sehingga dapat memenuhi kebutuhan pendidikan saya. Dengan adanya program ini, tidak ada lagi anak-anak Indonesia yang tidak sekolah,” imbuhnya.

Viones merupakan salah satu siswa berprestasi. Berbagai kejuaraan pernah dimenangkannya seperti meraih juara pertama lomba peneliti belia tingkat provinsi, sehingga mewakili Provinsi Sumatera Selatan dalam lomba tingkat nasional. Selain itu, berbagai prestasi lain yang diraihnya, antara lain, juara harapan 2 kejuaraan IT Contest tingkat nasional, juara favorit Industrial Research Competition, juara 3 lomba Poster Ilmiah tingkat nasional, juara 1 kejuaraan I-reon tingkat nasional, dan mengikuti berbagai kejuaraan tingkat internasional.

Mendikbud memberikan apresiasi kepada Viones yang memiliki semangat luar biasa dan tidak menyia-nyiakan waktu untuk terus berprestasi. Ia berharap dapat menjadi contoh para siswa lainnya.

Penerima Kartu Indonesia Pintar di Kabupaten Banyuasin, kata Mendikbud, ada sekitar 2300 siswa SD dan SMP. Sedangkan pada jenjang pendidikan menengah terdapat sekitar 1.200 siswa penerima di Provinsi Sumatera Selatan. “Semoga tahun depan ada penambahan jumlah penerima KIP di Banyuasin. Ini bentuk kepedulian Pemerintah untuk menjamin seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan pendidikan. Tahun depan akan diberikan KIP perguruan tinggi, sehingga anak-anak bisa melanjutkan hingga perguruan tinggi,” tutur Mendikbud.

Diakhir acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan, Bupati Banyuasin memberikan penghargaan kepada pengelola dana BOS terbaik, yang diberikan kepada Warih Yusiati dari SDN 12 Talang Kelapa, dan Asep Saeful Adha dari SMPN 3 Air Kumbang.

“Semoga kegiatan gebyar ini menjadi motivasi kami untuk lebih meningkatkan dunia pendidikan agar lebih maju dan berprestasi,” pungkas Askolani.


Banyuasin, 28 Februari 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : Siaran Pers BKLM, Nomor: 069/Sipres/A5.3/HM/II/2019

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1076 kali