Etmon Nahuwa: Berprestasi di Tengah Keterbatasan  04 Juli 2019  ← Back

 
Yogyakarta, Kemendikbud -- Keterbatasan orang tua tidak menjadi halangan bagi anak meraih prestasi. Etmon Nahuwa, siswa kelas 9 SMP Negeri 2 Amahai, Maluku Tengah, tidak hanya berprestasi secara akademik, tapi Ia juga memiliki suara emas. Penampilannya sempat memukau sesama peserta Olimpiade Sains Nasional 2019 jenjang SMP di Daerah Istimewa Yogyakarta. 
 
Etmon, 14 tahun, adalah siswa anak bungsu dari tiga bersaudara dari ayah yang bekerja sebagai petani dan ibu rumah tangga. Etmon sadar, meskipun keadaan keluarganya memiliki keterbatasan secara ekonomi, namun Ia tidak boleh pasrah dengan keadaan. 
 
Etmon yang ditemui seusai tampil menyanyi pada Malam Budaya OSN 2019 di Hotel Alana, D.I. Yogyakarta, meraih prestasi belajar terbaik di sekolahnya pada tahun pelajaran 2018/2019, "Kemarin saya peringkat satu di angkatan saya," ujar Etmon bangga, Rabu, (3/7/2019)
 
Dengan prestasi tersebut, tidak heran jika Etmon dipercaya oleh sekolah untuk mengikuti seleksi OSN.  Etmon berhasil menjadi juara ke-2 pada seleksi tingkat kabupaten dan kemudian meraih juara pertama pada seleksi OSN tingkat provinsi Maluku. 
 
Meskipun sempat merasakan kecewa karena tidak dapat menyelesaikan ujian praktikum pada tes hari ke-2 OSN, namun di sisi lain Etmon tidak berkecil hati karena Ia sudah berusaha melakukan yang terbaik.
 
Etmon selalu mengingat pesan dari ibundanya agar tidak bersikap masa bodoh dan cepat puas dengan pencapaian yang sudah ada. "Jangan berpikir sudah sampai tingkat ini (nasional) terus masa bodoh mau menang atau kalah, harus tetap berjuang, berusaha seoptimal mungkin buat daerah," tutur Etmon menirukan pesan ibundanya.
 
Berbekal suara emas dan kemampuan bermain bergitar, Etmon tidak hanya menunjukkan kemampuan akademisnya pada ajang OSN di Yogyakarta, Ia juga bernyanyi di depan seluruh peserta lain dan didapuk menjadi pembaca janji peserta pada acara pembukaan OSN 2019.
 
Etmon bersyukur karena penampilannya tersebut banyak di antara peserta OSN yang mengenalinya. Ia senang karena bisa berkenalan dengan teman-teman dari seluruh nusantara. 
 
Saat ditanyakan dunia mana yang lebih Ia sukai, sains atau seni suara, Etmon menjawab keduanya seimbang. Namun kecintaannya terhadap dunia seni suara memang sudah diturunkan oleh sang oma sejak kecil, sehingga Ia merasa di situ lah minatnya. "Kalau menyanyi kan memang dari diri sendiri, kalau sains itu (arahan) dari sekolah, butuh bimbingan guru," tutur Etmon.
 
Ketika ditanyakan cita-cita, Etmon justru menyebutkan sebuah profesi yang tidak berhubungan langsung dengan dunia sains atau seni suara. Ia ingin menjadi tentara, "Pengin ikut tes tentara. Bisa jadi seorang pahlawan," ujar Etmon penuh semangat. (Prani Pramudita)

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2031 kali