Hadiri FLS 2019, Najwa Shihab: Literasi Bukan Sekadar Jago Mengeja atau Membaca 28 Juli 2019 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Seseorang terkadang menyempitkan pemahaman terhadap literasi, bahwa aktivitas tersebut hanya sekadar membaca ataupun menulis saja. Padahal, literasi adalah kemampuan untuk menyerap informasi dan mengolahnya agar berguna untuk kehidupan. Hal itu diungkapkan Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab, di sela-sela kegiatan Festival Literasi Sekolah (FLS) 2019, di Padjajaran Suites Resort & Convention Hotel, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 27 Juli 2019.
“Jadi, bukan hanya sekadar jago mengeja atau bisa membaca, tapi kemampuan yang lebih dari itu dan ini harus terus menerus diusahakan,” kata Najwa.
Untuk menggiatkan literasi di kalangan generasi muda, Najwa mengatakan, salah satunya dengan meningkatkan minat baca melalui aktivitas mereka sehari-hari yakni melalui gawai. Dengan gawai, mereka dapat mengakses ribuan bahan bacaan melalui aplikasi, salah satunya melalui aplikasi ipusnas milik Perpustakaan Nasional.
“Mereka bisa memanfaatkan telepon genggam bukan hanya untuk bersosial media tetapi juga mendapatkan ilmu pengetahuan lewat akses informasi, akses bahan bacaan berkualitas. Itu bisa dinikmati bukan hanya yang ada di kota-kota besar tapi juga di pelosok,” ungkap Najwa.
Selain memanfaatkan gawai, Najwa berpendapat, akses untuk memperoleh bahan bacaan juga harus tersedia di seluruh pelosok Nusantara. Ia berharap, pemerintah daerah dapat mengalokasikan dana desa untuk penyediaan fasilitas pengembangan literasi.
Terkait dengan kegiatan FLS 2019, pendiri narasi.tv ini mengatakan, FLS merupakan wadah yang menarik dalam mengumpulkan anak muda dari seluruh Indonesia untuk saling kenal satu sama lain. Selain itu, kata Najwa, FLS juga mampu menautkan para siswa yang berada di barat dan timur serta memperkuat toleransi dan kolaborasi.
Najwa Shihab meminta agar pihak terkait terus mengembangkan minat membaca dan menulis generasi muda agar mereka dapat dan bisa menyebarkan minat tersebut di daerahnya masing-masing. Selain itu, ia juga mengingatkan, agar kaum milenial diberikan kepercayaan diri untuk menulis dan meyakini bahwa menulis itu penting. “Untuk bisa menulis yang bagus itu perlu banyak membaca, dan seorang penulis yang baik dan pembaca yang tekun itu adalah investasi terbesar dalam kehidupan,” kata Najwa.
Ia berharap, dengan adanya FLS, Indonesia dapat mencetak generasi yang betul-betul mencintai literasi. “Pesan saya selalu satu, cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca, cari buku itu. Bangsa yang cinta membaca adalah bangsa yang tingkat literasinya tinggi. Bangsa itu yang akan menjadi bangsa penemu, bangsa yang akan dipenuhi generasi yang punya daya inovasi yang tinggi. Kita tidak akan jadi bangsa kelas teri. Kita akan dipenuhi kemampuan untuk bertoleransi dan tidak akan gampang diprovokasi,” terang Najwa.
Bangsa yang tingkat literasinya tinggi, kata Najwa melanjutkan, selain akan jadi bangsa yang disegani di dunia, juga menunjukkan kemampuan bangsa untuk bisa berkompetisi di kancah internasional.
Sejalan dengan itu, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Purwadi Sutanto mengungkapkan, FLS 2019 merupakan kegiatan yang sangat luar biasa yang diusung Kemendikbud dengan tujuan untuk memberikan bekal literasi kepada seluruh peserta didik mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga SMA.
“Kalau kita melihat literasi itu sendiri, festival ini tidak hanya mengenai baca, tulis dan hitung. Didalam proses, sebetulnya pemerintah mendorong kepada literasi digital. Anak-anak kita sudah melakukan pengiriman penulisan itu, sudah online semuanya. Itu artinya bahwa kita mendorong peserta didik ini juga literate terhadap digital termasuk untuk menyusun cerpen (cerita pendek), itu tidak mudah. Dan itu pasti sudah literate semuanya, termasuk ilmu pengetahuan, lingkungan, ekonomi, masalah kebudayaan, dan keluarga,” disampaikan Purwadi pada saat taklimat media FLS 2019, di kantor Kemendikbud, pada Kamis (26/07/2019).
Direktorat PSMA Kemendikbud mengundang Najwa Shihab pada FLS 2019 ini untuk berdiskusi, berdialog bersama peserta lomba menulis agar para peserta termotivasi dengan apa yang telah dicapai oleh Najwa Shihab, serta lebih semangat lagi dalam menyalurkan bakat dan minatnya. Selain itu, Direktorat PSMA juga mengundang pembicara dari Kementerian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan untuk memberikan bekal tentang wawasan kebangsaan.
Jakarta, 29 Juli 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman:www.kemdikbud.go.id
Sumber : SIARAN PERS BKLM, Nomor: 247/Sipres/A5.3/VII/2019
“Jadi, bukan hanya sekadar jago mengeja atau bisa membaca, tapi kemampuan yang lebih dari itu dan ini harus terus menerus diusahakan,” kata Najwa.
Untuk menggiatkan literasi di kalangan generasi muda, Najwa mengatakan, salah satunya dengan meningkatkan minat baca melalui aktivitas mereka sehari-hari yakni melalui gawai. Dengan gawai, mereka dapat mengakses ribuan bahan bacaan melalui aplikasi, salah satunya melalui aplikasi ipusnas milik Perpustakaan Nasional.
“Mereka bisa memanfaatkan telepon genggam bukan hanya untuk bersosial media tetapi juga mendapatkan ilmu pengetahuan lewat akses informasi, akses bahan bacaan berkualitas. Itu bisa dinikmati bukan hanya yang ada di kota-kota besar tapi juga di pelosok,” ungkap Najwa.
Selain memanfaatkan gawai, Najwa berpendapat, akses untuk memperoleh bahan bacaan juga harus tersedia di seluruh pelosok Nusantara. Ia berharap, pemerintah daerah dapat mengalokasikan dana desa untuk penyediaan fasilitas pengembangan literasi.
Terkait dengan kegiatan FLS 2019, pendiri narasi.tv ini mengatakan, FLS merupakan wadah yang menarik dalam mengumpulkan anak muda dari seluruh Indonesia untuk saling kenal satu sama lain. Selain itu, kata Najwa, FLS juga mampu menautkan para siswa yang berada di barat dan timur serta memperkuat toleransi dan kolaborasi.
Najwa Shihab meminta agar pihak terkait terus mengembangkan minat membaca dan menulis generasi muda agar mereka dapat dan bisa menyebarkan minat tersebut di daerahnya masing-masing. Selain itu, ia juga mengingatkan, agar kaum milenial diberikan kepercayaan diri untuk menulis dan meyakini bahwa menulis itu penting. “Untuk bisa menulis yang bagus itu perlu banyak membaca, dan seorang penulis yang baik dan pembaca yang tekun itu adalah investasi terbesar dalam kehidupan,” kata Najwa.
Ia berharap, dengan adanya FLS, Indonesia dapat mencetak generasi yang betul-betul mencintai literasi. “Pesan saya selalu satu, cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca, cari buku itu. Bangsa yang cinta membaca adalah bangsa yang tingkat literasinya tinggi. Bangsa itu yang akan menjadi bangsa penemu, bangsa yang akan dipenuhi generasi yang punya daya inovasi yang tinggi. Kita tidak akan jadi bangsa kelas teri. Kita akan dipenuhi kemampuan untuk bertoleransi dan tidak akan gampang diprovokasi,” terang Najwa.
Bangsa yang tingkat literasinya tinggi, kata Najwa melanjutkan, selain akan jadi bangsa yang disegani di dunia, juga menunjukkan kemampuan bangsa untuk bisa berkompetisi di kancah internasional.
Sejalan dengan itu, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Purwadi Sutanto mengungkapkan, FLS 2019 merupakan kegiatan yang sangat luar biasa yang diusung Kemendikbud dengan tujuan untuk memberikan bekal literasi kepada seluruh peserta didik mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga SMA.
“Kalau kita melihat literasi itu sendiri, festival ini tidak hanya mengenai baca, tulis dan hitung. Didalam proses, sebetulnya pemerintah mendorong kepada literasi digital. Anak-anak kita sudah melakukan pengiriman penulisan itu, sudah online semuanya. Itu artinya bahwa kita mendorong peserta didik ini juga literate terhadap digital termasuk untuk menyusun cerpen (cerita pendek), itu tidak mudah. Dan itu pasti sudah literate semuanya, termasuk ilmu pengetahuan, lingkungan, ekonomi, masalah kebudayaan, dan keluarga,” disampaikan Purwadi pada saat taklimat media FLS 2019, di kantor Kemendikbud, pada Kamis (26/07/2019).
Direktorat PSMA Kemendikbud mengundang Najwa Shihab pada FLS 2019 ini untuk berdiskusi, berdialog bersama peserta lomba menulis agar para peserta termotivasi dengan apa yang telah dicapai oleh Najwa Shihab, serta lebih semangat lagi dalam menyalurkan bakat dan minatnya. Selain itu, Direktorat PSMA juga mengundang pembicara dari Kementerian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan untuk memberikan bekal tentang wawasan kebangsaan.
Jakarta, 29 Juli 2019
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman:www.kemdikbud.go.id
Sumber : SIARAN PERS BKLM, Nomor: 247/Sipres/A5.3/VII/2019
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 2343 kali
Editor :
Dilihat 2343 kali