Kemampuan Problem Solving Jadi Kriteria Penilaian dalam OSN Bidang Komputer  02 Juli 2019  ← Back

Manado, Kemendikbud --- Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2019 jenjang SMA memperlombakan sembilan bidang lomba, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/ Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi. Setiap bidang lomba memiliki kriteria penilaian yang menjadi pertimbangan tim juri dalam memberikan nilai. Untuk bidang lomba Komputer/Informatika, salah satu kriteria penilaiannya adalah problem solving atau pemecahan masalah. 
 
Salah satu juri dalam OSN bidang lomba Komputer/Informatika, Inggriani, mengatakan dalam penilaian lomba bidang komputer/informatika, faktor utama yang dinilai yaitu problem solving atau penyelesaian masalah yang tercepat dan terefektif. "Peserta OSN bidang lomba Komputer nantinya akan diberikan soal tentang suatu situasi yang memerlukan pemecahan masalah secara efektif dan singkat. Peserta akan menuliskan solusinya dalam bentuk algoritma program komputer," katanya saat ditemui usai pembukaan OSN 2019 di Manado, Senin (1/7/2019). 
 
Dengan soal berbentuk problem solving, peserta diharapkan dapat mencari solusi yang efisien dan cepat. Algoritma yang telah dibuat oleh peserta nantinya akan menjadi bagian dari aplikasi yang telah dibuat oleh pihak juri. Jadi juri tidak akan mengecek jawaban peserta secara manual, tetapi cukup dengan sistem informasi yang telah di siapkan oleh dewan juri sebelumnya. 
 
“Persiapan juri sendiri sudah berlangsung selama enam bulan terakhir, bekerja sama dengan alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) dalam mempersiapkan soal mengenai problem solving yang menarik dan berbeda tiap tahunnya, sekaligus menyiapkan solusinya juga,” ujar Inggriani yang sudah purnabakti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu. 
 
Dewan juri untuk OSN bidang komputer tahun 2019 berasal dari berbagai perguruan tinggi, yaitu ITB, Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Indonesia (UI), dan Univeritas Gadjah Mada (UGM). 
 
Inggriani menuturkan, peran alumni TOKI sangat membantu dalam persiapan menghadapi OSN tahun 2019 bidang lomba komputer. Mereka juga melakukan diskusi rutin selama tiga bulan melalui program khusus yang telah disiapkan untuk pelatihan jarak jauh bagi para peserta OSN. Menurutnya, potensi anak-anak Indonesia dalam bidang komputer cukup baik, namun masih perlu banyak diasah dan dikembangkan dengan pelatihan-pelatihan melalui praktik langsung dengan mesin komputernya. 
 
Ia pun berpesan untuk peserta lomba OSN 2019. "Lomba itu bukan hanya mengalahkan orang lain, tetapi juga mengalahkan diri sendiri," tuturnya. 
 
OSN 2019 berlangsung di dua provinsi, yaitu Sulawesi Utara dan DI Yogyakarta. OSN jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselenggarakan di D.I Yogyakarta, sedangkan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) diselenggarakan di Manado, Sulawesi Utara.(Ardanari Christy Bunga Miranda/Desliana Maulipaksi)
 

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2260 kali